Dengar Cerita Ibunya Dirudapaksa, Pemuda di Probolinggo Tikam Tetangga hingga Tewas
Tak terima ibunya dirudapaksa, seorang pemuda inisial HA (23) di Probolinggo tikam tetangganya TW (59) hingga tewas
Pelaku menikam korban saat tiba di halaman rumahnya.
Keponakan korban, Zainal Abidin (42) mengatakan, penikaman terjadi saat pamannya pulang ke rumah usai menghadiri acara.
Pamannya pulang ke rumah mengendarai motor sendirian.
Tak lama, tiba-tiba korban ditikam menggunakan pisau oleh pelaku.
"Pelaku menyerang korban sendirian. Pelaku menikam paman saya. Paman sempat lari ke arah motor saat ditikam pertama kali. Namun, korban terjatuh. Pelaku kemudian kembali menikam paman," katanya, Selasa (10/10/2023).
Ipar korban, Sarupi (52) menyebut dirinya sempat melerai saat pelaku menikam Torawi.
Bahkan, Sarupi mengaku sempat merebut pisau dari tangan pelaku.
"Dirasa kondisi sudah aman, saya melepas pelaku. Lalu saya menolong korban. Peristiwa penikaman terjadi di halaman rumah korban. Jarak rumah korban dengan pelaku berdekatan," terangnya.
Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan menjelaskan, korban menghadiri acara maulidan pada pukul 19.00 WIB di desa tetangga.
Satu jam berselang acara tuntas.
Korban pun pulang dari acara maulidan.
Sampai di halaman rumah, korban dicegat oleh pelaku yang saat itu memang sudah menggenggam pisau.
"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya. Keluarga berupaya melarikan korban ke Puskesmas Banyuanyar. Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," paparnya.
Jasad korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.