Berita Sarolangun

Pemkab Sarolangun Gelar Salat Istisqa, Bachril Bakri : Minta Kepada Allah Turunkan Hujan

Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama jajaran forkompinda dan masyarakat Sarolangun gelar salat sunat istisqa, di Pulau Bawah Jembatan Beatrix, Sung

Tribunjambi.com/Hasbi
Pemkab Sarolangun Gelar Salat Istisqa 

TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama jajaran forkompinda dan masyarakat Sarolangun gelar salat sunat istisqa, di Pulau Bawah Jembatan Beatrix, Sungai Tembesi, Kecamatan Sarolangun, Kamis (5/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, Plh Sekda Sarolangun Dedy Hendri, Polres Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar, dan jajaran forkompinda Sarolangun dan OPD Pemkab Sarolangun.

Selain itu hadir juga Sekretaris MUI Sarolangun H Muhamamd,Para pimpinan pondok pesantren, Para ustadz, Para kiai, Para ulama, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan segenap jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Dari pantauan dilapangan, kegiatan sholat sunat istisqa ini bertindak sebagai imam sholat oleh Ustadz Samsul Huda, dan Khotib disampaikan oleh H Muhammad, yang berjalan dengan tertib dan lancar.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa pelaksanaan sholat istisqa ini dilaksanakan dalam rangka memohon kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan dengan diturunkannya hujan di tengah musim kemarau.

Sebab, saat ini di Kabupaten Sarolangun sudah satu bulan telah dilanda kekeringan dan ancaman bencana kabut asap yang sudah terjadi belakangan ini.

"Sholat Istisqo ini dalam rangka meminta hujan, dimana kita hampir satu bulan kita di landa kekeringan, dimana saat ini sedang terjadi penomena Elnino, suatu kondisi kenaikan suhu panas, sehingga terjadi kekeringan dan dampaknya banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Bachril Bakri pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bermunajat dengan memohon kepada Allah SWT secara khusuk, dan hujan pun segera diturunkan di Kabupaten Sarolangun.

Dengan turunnya hujan, tentu kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Sarolangun bisa diatasi. Dijelaskannya, hingga bulan September 2023 ada sebanyak 205 titik hotspot di Kabupaten Sarolangun, yang memiliki potensi untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Karena kondisi tanahnya dan lahannya, terutama lahan gambut yang sangat rawan sekali terjadi kebakaran. Mari kita bermohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan, khususnya Sarolangun dan pada umumnya Provinsi Jambi. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sarolangun untuk berdoa meminta hujan, untuk bisa menangani dampak kekeringan dan mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Udara Semakin Memburuk Akibat Karhutla, Pemkab Batanghari Arahkan Siswa Belajar Daring

Baca juga: Terkendala Persyaratan, Bacaleg Incumbent Partai Gerindra Tebo Dicoret Jelang Penetapan DCT

Baca juga: Cek Kesiapaan Brimob Hadapi Pemilu, Brigjen Pol Firly: Bagi Saya Tidak Ada Garis Aman

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved