Menhan Prabowo Subianto Sebut Indonesia Tak akan Inpor BBM Lagi, Bagaimana Peluangnya?

Menteri Pertahanan sekaligus Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto melempar gagasan bahwa Indonesia bisa stop impor BBM.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Kolase Tribun Jambi
Menteri Pertahanan sekaligus Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto melempar gagasan bahwa Indonesia bisa stop impor BBM. 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Pertahanan sekaligus Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto melempar gagasan bahwa Indonesia bisa stop impor BBM.

Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Perayaan HUT Ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri atau FKPPI.

"Kita tidak akan inpor BBM lagi karena kita mampu menghasilkan, kita mampu menghasilkan solar, diesel dari tanaman, biodisel B-100," katanya.

"Kita akan punya BBM terbarukan dan tidak akan ada karbon dan tidak akan membuat polusi," ujarnya.

Indonesia tanpa impor BBM, bagaimana peluangnya?

Sebenarnya ini bukan gagasan baru.

Tahun 2020, Kementerian Energi Sumber Daya Alam dan Mineral (ESDM) juga pernah bilang, berdasarkan prognosa supply dan demand BBM tahun 2020-2026, Indonesia berpotensi, terbebas dari impor BBM tahun 2026.

Disclaimer dulu saudara, berpotensi, berbeda dengan target.

Baca juga: Ditjen Bea Cukai Usut Pencucian Uang di Impor Emas Senilai Rp 189 T, Tenggat Waktu hingga Awal Bulan

Baca juga: Polemik Bayi Tertukar di Bogor Belum Usai, Bupati akan Panggil Semua Rumah Sakit, untuk Apa?

Baca juga: KPK Sebut Pemaksaan dalam Jabatan Terkait Kasus Korupsi yang Menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo

Catatannya adalah ketika seluruh RDMP dan GRR rampung dibangun.

Masih menurut Kementerian ESDM tahun 2020, pada tahun 2026 produksi BBM diperkirakan 87,4 juta kilo liter.

Sedangkan kebutuhan atau demand mencapai 85,1 juta kilo liter.

Sementara harga minya dunia dalam satu bulan terakhir mengalami peningkatan.

Tercatat per tanggal 28 Agustus 2023 bahwa harga minyak brent yakni 83,48 dollar per barrel.

Sedangkan per tanggal 28 September, harga tersebut mengalami peningkatan menjadi 93,21 dollar per bareel.

Apakah Indonesia bisa stop inpor BBM?

Baca juga: Sumardi Gantikan Almarhum Hartono Sebagai Anggota DPRD Batanghari, Ini yang Diharapkan Bupati Fadhil

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved