Dramatis, Tim Gali Tanah di Sawah Saat Api Karhutla Berkobar di Mudung Darat Muarojambi
Orang-orang yang berada di tengah kobaran api itu langsung bergerak cepat, menggali tanah untuk mendapatkan air.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Orang-orang yang berada di tengah kobaran api itu langsung bergerak cepat, menggali tanah untuk mendapatkan air.
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan eks-persawahan RT 03, Desa Mudung Darat, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muaro Jambi, berlangsung dramatis, Jumat (29/9/2023).
Tim gabungan dari BPBD, TNI Polri, Manggala Agni dan lain-lain, berjibaku melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya.
Mereka memukul-mukul api menggunakan kayu dan ranting seadanya supaya api tidak menyebar.
Di lokasi, tim kekurangan sumber air. Tak ada kanal dan sumur yang bisa diandalkan untuk sumber air pemadaman.
Akhirnya, tim terpaksa menggali tanah di tengah sawah untuk mendapatkan air.
Itu pun air yang keluar terbatas.
Berdasarkan pantauan Tribun Jambi, mobil pemadam kebakaran yang disediakan tidak bisa langsung ke lokasi.
Akses ke sana, tim gabungan pemadaman karhutla harus berjalan kaki sekira 2 kilometer, karena kontur tanah dan sawah yang tengah ditanami padi oleh petani.
Upaya menggali tanah di tengah sawah itu ternyata masih kurang. Karena, air yang keluar tidak cukup untuk pemadaman.
"Selang beberapa waktu, air dari galian habis. Untung satu helikopter water boombing datang," ujar M Zuhdi, Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi.

Namun, helikopter yang datang tidak bisa langsung melakukan pemadaman. Helikopter harus beberapa kali memutar di lokasi untuk mencari titik air.
"Setelah tiga kali berputar-putar di udara, akhirnya pilot menemukan kanal yang posisinya juga cukup jauh dari lokasi kebakaran," tutur M Zuhdi.
Air dari sumber yang diambil helikopter juga tidak begitu banyak. Bahkan, terlihat mereka membuang air disertai lumpur di dalam kepulan asap di lokasi kebakaran.
"Kita kesulitan mendapatkan pasokan air. Beruntung lokasi ini bukan lahan gambut.
Sekiranya gambut, meluas terus apinya," kata M Zuhdi.
M Zuhdi menuturkan api berkobar di Desa Mudung Darat sejak Kamis (28/9).
Namun, hingga Jumat (29/9) siang, terlihat si jago merah masih menjilat-jilat di lahan sekira dua hektare.
Dia mengatakan tim gabungan dari BPBD, TNI Polri, Manggala Agni dan lain-lain masih berjibaku memadamkan api.
"Api masih berkobar. Lokasi di RT 03, Desa Mudung Darat," katanya kemarin.
"Kebakaran ini sudah terjadi sejak kemarin (Kamis) sore. Api terus berkobar hingga malam, karena malam tidak bisa dilakukan pemadaman, maka pagi ini (Jumat) kita lanjutkan melakukan pemadaman," ujarnya.
Satu Helikopter ke Lokasi
Pemadaman karhutla di Desa Mudung Darat memakan waktu cukup lama.
Zuhdi mengatakan api muncul sejak Kamis (28/9) sekira pukul 17.30 WIB.
Begitu mengetahui adanya kebakaran, tim gabungan dari BPBD, TNI Polri, Manggala Agni dan lain-lain langsung ke lokasi.
Namun, karena hari sudah malam, tim terpaksa balik. Pemadaman baru dilanjutkan esok paginya.
Itu sesuai standar prosedur operasional (SOP) pemadaman karhutla.
Karhutla itu terjadi di lahan mineral bekas sawah milik warga.
Saat pemadaman, tim di lokasi kesulitan mendapatkan sumber air.
Akhirnya, tim melakukan pemadaman menggunakan cara manual, memukul-mukul menggunakan alat seadanya seperti kayu dan ranting pohon.
Setelah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla Provinsi Jambi), akhirnya satu helikopter water bombing turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Kita sudah minta bantuan ke tim provinsi untuk menurunkan heli water bombing. Alhamdulillah sudah padam, sekarang tinggal pendinginan," kata Zuhdi.
Terkait luas yang terbakar, Zuhdi belum bisa memperkirakan. Namun, kemungkinan lebih dari dua hektare.
Polsek Marosebo Telusuri Jejak Pelaku
Di lokasi terlihat, Kapolsek Marosebo Iptu Wiwik Utomo, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Muarojambi M Zuhdi, Danramil 415-05/Sengeti kapten Inf Mujiono, Camat Marosebo Yovie Eriansyah, Kepala Desa Mudung Darat Muhammad Ali dan personel berjibaku memadamkan api.
Kapolsek Marosebo, Iptu Wiwik Utomo, mengatakan pihaknya sudah ke lokasi untuk membantu pemadaman.
"Sekarang kami sudah di lokasi," katanya.
Wiwik mengatakan api berkobar di atas lahan warga yang sebelumnya dijadikan tempat kebun.
"Luasan lahannya diperkirakan di atas satu hektare," tambahnya.
Selain membantu proses pemadaman, polsek juga mencari informasi terkait siapa yang melakukan pembakaran lahan tersebut.
"Tim kita turunkan semua," katanya.
Iptu Wiwik Utomo mengatkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik lahan.
"Tadi tim dari tipidter sudah turun ke lokasi dan telah dilakukan pemasangan police line," katanya.
10 Ha Lahan Sawit Hangus di Batanghari
Sementara itu, di Kabupaten Batanghari, 10 hektare lahan sawit di Desa Aro, Kecamatan Muara Bulian, hangus akibat kebakaran, Jumat (29/9) sekira pukul 15.54 WIB.
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral, mengatakan Tim TRC BPBD berangkat menuju lokasi kebakaran hutan lahan dan sampai pada pukul 16.23 WIB.
Tim sempat kesulitan mengakses jalan menunggu lokasi kejadian.
"Terkendala pemadaman karena tidak bisa masuk kendaraan," sebutnya.
Sebelum tim tiba di lokasi kejadian, warga sekitar melakukan upaya pemadaman secara manual.
Dia mengatakan, selain akses menuju lokasi yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Minimnya sumber air disekitar lokasi kebakaran lahan juga menjadi penghambat dalam proses pemadaman.
Sementara itu, terkait dengan penyebab kebakaran lahan ini.
Syamral mengatakan bahwa belum diketahui secara penyebabnya.
"Tim melakukan ground check serta melaksanakan pemadaman secara manual, dalam proses pemadaman api semakin membesar mengakibatkan tim kewalahan untuk melanjutkan pemadaman, api sudah menuju hutan yang belum terbakar," jelasnya.(zak/cut)
Baca juga: Siapa Sebenarnya Sentot Joko, Sosok Penerima Rp 10,7 Miliar Imbas Pembangunan Underpass Joglo Solo
Baca juga: Danrem Naik Helikopter Temukan Asap Tebal, Sumbernya Bukan dari Karhutla Jambi
HUT ke-60 Tanjab Barat, SKK Migas PetroChina Hadiahkan Pembangunan Jalan Parit Deli–Dualap 7,5 KM |
![]() |
---|
PPNI Dilantik, Wabup Tebo Jambi Dukung Program Dokter Masuk Dusun |
![]() |
---|
Open Turnamen Piala Danrem 042/Gapu Semarakkan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Polda Jambi Kembali Menggelar Gerakan Pangan Murah di kawasan Tugu Keris, Kota Jambi |
![]() |
---|
Hari Kedua Open Turnamen Pencak Silat Piala Danrem 042/Gapu, Atmosfer Semakin Memanas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.