Kades Pasir Mayang Dicopot Akibat Kasus Asusila, Pj Bupati Tebo Lantik Alvitrianto

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan melantik Pj Kades Pasir Mayang, Kecamatan VII Koto Ilir beberapa waktu lalu.

Kini Kades Pasir Mayang dipimpin penjabat sementara yaitu Alvitrianto yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Sosial dan Ketertiban Umum Kecamatan VII Koto Ilir.

Hal ini dibenarkan oleh Camat VII Koto Ilir, Asbahani saat dikonfirmasi.

"Dalam SK dia menjabat sampai terpilih kades baru, sementara kades sebelumnya habis pada Agustus 2024," kata Asbahani, Minggu (24/9).

Adapun pelantikan Pj kades ini karena kades yang sebelumnya melakukan perbuatan asusila dengan bendaharanya yang berujung pada pemberhentian.

Di mana Kades Pasir Mayang AN dan Bendaharanya FA terbukti melanggar adat. Mereka berdua terbukti melakukan perbuatan asusila hingga FA hamil.

Proses pemberhentiannya kemudian telah melewati proses yang panjang mulai dari sidang adat, sidang BPD hingga diproses oleh Pemkab Tebo.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Desa Pasir Mayang, Sulaiman mengatakan telah melakukan sidang adat terhadap kasus asusila itu. Ia dinyatakan terbukti melanggar adat.

"Kalau di adat namanya Piawang pecah timbo," kata Sulaiman, usai memberikan keterangan persoalan itu di Dinas PMD Tebo, pada Senin (14/8).

Sanksi yang diterima kades dan bendahara di antaranya, dikenakan sanksi membayar 2 ekor kerbau kemudian seasam segaram selemak semanis.

"Beserta uang sidang adat sebesar Rp1 juta dan dinonaktifkan dari jabatan Kepala desa dan bendahara desa," kata Sulaiman.

Selain itu, kades dan bendahara tersebut juga harus menikah ke luar desa, juga membayar 2 ekor kambing untuk cuci kampung karena telah melanggar hukum dan adat setempat.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJyVjg persen20swm--gAw?ceid=ID:id&oc=3

Baca juga: Musim Kemarau Pengaruhi Produktivitas Perkebunan di Batanghari

Baca juga: Download Minecraft MOD APK untuk Android Update Terbaru, Diamond Unlimited

Baca juga: Ibu dan Bayi Tertahan di RS, Edi Purwanto Minta Perusahaan Bertanggung Jawab Biaya Persalinan