Unjuk Rasa Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, DPRD dan Kantor PETS, Soal Ganti Rugi Lahan
Awal perkara aksi unjuk rasa berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Kamis (21/3/2023).
TRIBUNJAMBI.COM - Awal perkara aksi unjuk rasa berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Kamis (21/3/2023).
Pengunjuk rasa juga merusak merusakkan kantor DPRD dan kantor perusahaan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).
Dikutip dari Kompas.com, massa yang berunjuk rasa merupakan masyarakat yang tergabung dalam Forum Persatuan dan Ahli Waris IUP OP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato.
Pengunjuk rasa mempertanyakan kepastian pembagian sebagian lahan dalam wilayah kensisi tambang emas bernama Pani Gold Project.
Menurut klaim warga, wilayah konsesi tersebut merupakan warisan keluarga turun temurun.
Sebagai informasi, Pani Gold Project terletak di Gunung Pani, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, dan disebut-sebut menyimpan 275,8 juta ton sumber daya mineral, dengan kandungan emas sebanyak 0,75 per ton atau 6,63 juta ons.
Baca juga: Faisal Minta Fans Thofu Lupakan Kisah Cinta Fuji dan Thariq Halilintar: Ya Kita Relakan
Baca juga: Karo Adpim Akui ASN Jambi yang Kirim Foto Tak Senonoh ke Mahasiswi Merupakan Staf Bagian Protokol
Namun, lahan konsensi itu berada di bawah lokasi yang tumpang tindih, yakni wilayah IUP seluas 100 hektar milik PT PETS dengan operasi produksi antara 2020-2023 dan kontrak karya Generasi V seluas 14.570 milik PT Gorontalo Sejahtera Minim (GSM) dengan operasi 2013-2049.
Saat unjuk rasa terjadi para pegawai yang ada di kantor bupati berusaha menyelamatkan diri.
"Kami sedang menyelamatkan diri, kantor kami sedang terbakar," kata Ariyawan Mohamad, salah seorang pegawai di Kantor Bupati Pohuwato, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (21/9/2023).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pohuwato Arman Mohamad mengatakan, pihaknya masih harus merampungkan pembagian lahan konses Pani Gold Project yang diklaim warga.
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui luas pasti lahan yang akan dibagikan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan aksi tersebut terjadi di sejumlah titik.
Namun, secara garis besar ada tujuh titik besar lokasi aksi unjuk rasa.
“Garis besarnya sekitar tujuh, tujuh titik, itu yang besar,” ujarnya dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Harga Murah, Masyarakat di Tanjabtim Dibatasi Beli 2 Karung Beras SPHP
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai korban dari pihak kepolisian, Angesta menyebut ada sekitar 10 personelnya yang terluka, dua di antaranya mengalami patah tulang.
“Ada. Dari polisi ada 10 luka-luka,ada yang patah tulang, dua, masih kita bawa ke Gorontalo.”
“Kita lihat jumlah massa dengan jumlah polisi di sana jauh. Karena kita mengamankan di sini ada 12 titik yang kita jaga,” ujarnya.
Dengan jumlah personel kepolisian yang hanya sekitar 30 orang, lanjut dia, tentu tidak imbang dengan jumlah massa yang mencapai ribuan.
“Dengan jumlah polisi hanya 30 orang dengan massa sekian ribu, tidak akan berimbang.”
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Faisal Minta Fans Thofu Lupakan Kisah Cinta Fuji dan Thariq Halilintar: Ya Kita Relakan
Baca juga: Pesan Gubernur Jambi Buntut Ulah Oknum ASN yang Kirim Foto Tak Senonoh ke Mahasiswi
Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 23 September 2023, Jeffry Penasaran Kenapa Mike Takut Arjuna
Sosok ini Prihatin dengan Mental Nikita Mirzani, Imbas Berseteru dengan Lolly |
![]() |
---|
KPU Pastikan DPT Lapas Perempuan Jambi pada Pemilu 2204 Bertambah |
![]() |
---|
Karo Adpim Akui ASN Jambi yang Kirim Foto Tak Senonoh ke Mahasiswi Merupakan Staf Bagian Protokol |
![]() |
---|
Harga Murah, Masyarakat di Tanjabtim Dibatasi Beli 2 Karung Beras SPHP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.