KKB Papua
Anggota KKB Papua Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Nabire
Satu anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Nabire. Dia berinisial ET alias LD alias Altau.
TRIBUNJAMBI.COM - Satu anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Nabire.
Pria berinisial ET alias LD alias Altau di area RSUD Nabire pada Selasa (19/9/2023) kemarin.
Penangkapan itu dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani.
Kombes Faizal menjelaskan, ET terlibat dalam beberapa aksi seperti pada laporan polisi nomor: LP/B/09/VII/2022/SPKT/Res Nduga/Polda Papua pads 16 Julu 2022, laporan lolisi nomor: LP/A/12VII/2022/SPKT/Res/Nduga, 19 Juli 2022.
Selain itu terlibat dalam laporan polisi nomor: LP/A/14/VII/SPKT/Res Nduga/Polda Papua pada 25 Juli 2022.
Kemudian tercatat dalam laporan polisi nomor: LP/B/18/VIII/SPKT/ Rres Nduga/Polda Papua, 13 Agustus 2022, dan surat DPO nomor:DPO/11/VIII/2022/Reskrim, Agustus 2022.
Kombes Faizal mengtakan bahwa ET telah diamankan dan dalam pemeriksaan lebih lanjut.
"Altau kini telah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kombes Faizal kepada Tribun-Papua.com, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Brimob Polri Bakal Dikerahkan ke Pegunungan Bintang Papua, Demi Tumpaskan KKB?
Baca juga: Kronologi KKB Papua Serang Anggota Satpol PP Usai Tembak Brimob dan 2 Warga di Pegunungan Bintang
Baca juga: Siapa Sosok Capres yang Paling Siap Lanjutkan Program Presiden Jokowi di 2024?
Kasatgas Humas Ops Damai cartenz-2023, AKBP Bayu Sesono menyebutkan ada beberapa barang bukti yang disita Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 dari ET.
"Barang Bukti yang diamankan dari tangan pelaku berupa, 1 buah tas selempang Hitam biru, 1 buah cas Oppo, uang Rp 750.000 dan 3 unit handphone diantaranya 2 nokia, 1 Android," ujar Bayu.
Menurut Kasatgas Humas, seorang anggota KKB dari kelompok Egianus Kogoya tersebut telah diamankan di Polres Nabire Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Polres Nabire masih melakukan pemeriksaan secara intensif," pungkasnya.
Kapolda Papua akan Kerahkan Brimob
Sejumlah personil Brimob Polri akan dikerahkan ke Distrik Oksbil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan untuk memperkuat pengamanan.
Hal itu dilakukan agar terhindar dari gangguan keamanan termasuk dari KKB Papua.
Seperti diketahui, kelompok tersebut melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.
Baku termbak yang terjadi itu mengakibatkan satu anggota Brimob Polri meninggal dunia.
Baca juga: Siapa Pelaku Pembakaran 7 Kios dan Pasar di Papua? KKB Bintang Timur Klaim Bertanggungjawab
Sementara itu dua warga sipil mengalami luka termbak.
Tak hanya menyasar warga, KKB Papua itu juga melakukan pembakaran tujuh kios dan pasar.
Membantu pengamanan di kawasan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan segera mengirim personel Brimob Polri.
“Dalam waktu dekat kami akan mengirim personel Brimob ke Oksibil, untuk memperkuat personel di wilayah itu,” kata Fakhiri dilansir dari Tribun-Papua.com, Kamis (21/9/2023).
Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pengiriman personel ke Oksibil dilakukan karena marak aksi penembakan, penyerangan dan pembakaran yang dilakukan KKB Papua.
KKB Kodap 35 Bintang Timur mengklaim kuasai Distrik Serambakon sejak Senin (18/9/2023).
"Mereka terus melakukan sejumlah aksi teror yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk gugurnya salah satu personel Satgas Damai Cartenz Briptu Rudi Agung Ashari," ujarnya.
Fakhiri menjelaskan, saat itu, almarhum bersama timnya sedang melaksanakan patroli di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Senin (18/9/2023).
Baca juga: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Blak-blakan Sumber Dana Kampanye Pilpres 2024
"Tiba-tiba diserang oleh KKB. Selain menyerang anggota Polri, KKB juga menembak warga yang sedang berada di rumah hingga menyebabkan dua orang terluka," ungkap Fakhiri.
Lanjut Fakhiri, kemudian pada Selasa (19/9/2023), KKB kembali menghadang dan menembaki serta menganiaya Satpol PP Pemda yang hendak ke kantor hingga mengalami luka-luka.
“Berbagai tindak kekerasan dilakukan KKB tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sehingga kami akan mengirim personel Brimob membantu mengamankan dan memulihkan kondisi di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Fakhiri berujar, anggota KKB yang mengklaim Kodap 35 Bintang Timur itu adalah pecahan dari KKB yang mengganggu di Kiwirok, beberapa waktu lalu.
Setelah kawasan itu kembali kondusif maka mereka mengganggu wilayah di sekitarnya termasuk di Oksibil.
“TNI-Polri akan berupaya memulihkan keamanan di kawasan Oksibil, dan sekitarnya serta melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku,” tandasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ditinggal M Nasir, M Syuharli Paling Berpeluang Raih Kursi DPRD Kota Jambi di Dapil III
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Hujan Lebat di Kota Jambi saat Puncak Kemarau
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60, Belajar Menganalisa Slogan
Baca juga: Proses PAW M Nasir ke Ruminop di DPRD Kota Jambi Tinggal Tunggu Persetujuan Walikota Dan Gubernur
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
13 Nakes dan Guru Dievakuasi Pasca KKB Papua Tembak Mati Pilot Selandia Baru |
![]() |
---|
Puncak Jaya Memanas Pasca 3 KKB Papua Ditembak, Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Desertir TNI Gabung Jadi KKB Papua, Berujung Ditembak Mati Usai Aksi Pembakaran di Distrik Bibida |
![]() |
---|
Oknum ASN Papua Ditangkap Satgas Damai Cartenz, Diduga Jadi Pemasok Senjata ke KKB |
![]() |
---|
Detik-detik Kontak Tembak dengan Aparat Sebelum OPM Bakar Sekolah dan 12 Kios Warga di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.