KKB Papua

Anggota KKB Papua Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Nabire

Satu anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Nabire. Dia berinisial ET alias LD alias Altau.

Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua
Satu anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Nabire. Dia berinisial ET alias LD alias Altau. 

Seperti diketahui, kelompok tersebut melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

Baku termbak yang terjadi itu mengakibatkan satu anggota Brimob Polri meninggal dunia.

Baca juga: Siapa Pelaku Pembakaran 7 Kios dan Pasar di Papua? KKB Bintang Timur Klaim Bertanggungjawab

Sementara itu dua warga sipil mengalami luka termbak.

Tak hanya menyasar warga, KKB Papua itu juga melakukan pembakaran tujuh kios dan pasar.

Membantu pengamanan di kawasan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan segera mengirim personel Brimob Polri.

“Dalam waktu dekat kami akan mengirim personel Brimob ke Oksibil, untuk memperkuat personel di wilayah itu,” kata Fakhiri dilansir dari Tribun-Papua.com, Kamis (21/9/2023).

Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pengiriman personel ke Oksibil dilakukan karena marak aksi penembakan, penyerangan dan pembakaran yang dilakukan KKB Papua.

KKB Kodap 35 Bintang Timur mengklaim kuasai Distrik Serambakon sejak Senin (18/9/2023).

"Mereka terus melakukan sejumlah aksi teror yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk gugurnya salah satu personel Satgas Damai Cartenz Briptu Rudi Agung Ashari," ujarnya.

Fakhiri menjelaskan, saat itu, almarhum bersama timnya sedang melaksanakan patroli di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Senin (18/9/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Blak-blakan Sumber Dana Kampanye Pilpres 2024

"Tiba-tiba diserang oleh KKB. Selain menyerang anggota Polri, KKB juga menembak warga yang sedang berada di rumah hingga menyebabkan dua orang terluka," ungkap Fakhiri.

Lanjut Fakhiri, kemudian pada Selasa (19/9/2023), KKB kembali menghadang dan menembaki serta menganiaya Satpol PP Pemda yang hendak ke kantor hingga mengalami luka-luka.

“Berbagai tindak kekerasan dilakukan KKB tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sehingga kami akan mengirim personel Brimob membantu mengamankan dan memulihkan kondisi di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Fakhiri berujar, anggota KKB yang mengklaim Kodap 35 Bintang Timur itu adalah pecahan dari KKB yang mengganggu di Kiwirok, beberapa waktu lalu.

Setelah kawasan itu kembali kondusif maka mereka mengganggu wilayah di sekitarnya termasuk di Oksibil.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved