Inilah Tampang Gembong Narkoba Kakap Fredy Pratama yang Juga Bos Mantan Kasat Narkoba Polres Lamsel

Fredy Prtama telah menjadi buron sejak 2014 dan saat ini diduga berada di luar negeri

Editor: Rahimin
Kolase Tribunnews.com/interpol.int
Inilah tampang gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama versi Bareskrim Polri dan Interpol. 

TRIBUNJAMBI.COM - Foto gembong narkoba kelas kakap,

Fredy Pratama gembong narkoba kelas kakap menjadi buruan pihak yang berwajib.

Sudah ada 39 sindikat Fredy Pratama berhasil ditangkap polisi.

Satu diantaranya selebgram asal Palembang, Sumsel, bernama Adelia Putri Salma.

Untuk master mind Fredy Pratama masih dalam pengejaran.

Fredy Prtama telah menjadi buron sejak 2014 dan saat ini diduga berada di luar negeri.

Satu kurir yang menjadi jaringan sindikat Fredy Utama adalah AKP AG mantan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Selatan.

AKP AG yang diduga terlibat sindikat Fredy Pratama ditangkap polisi pada Juni 2023 lalu.

AKP AG diduga kurir dari anggota Fredy Pratama lainnya bernama Kadafi.

Kadafi merupakan suami selebgram asal Palembang, Sumatera Selatan, Adelia Putri Salma (APS).

Untuk menangkap Fredy Utama, Polri bekerjasama dengan Interpol.

Saat ini, wajah Fredy Utama terpampang di situs Interpol di jajaran red notice.

Pantauan Tribunnews.com di situs Interpol pada Kamis (14/9/2023), tampak foto tersebut memperlihatkan tampang Fredy Pratama yang lebih spesifik dan sedikit berbeda dengan foto yang disampaikan Bareskrim sebelumnya.

Terlihat dalam foto tersebut, Fredy Pratama berambut gondrong berwarna hitam lurus seleher.

Sedangkan berdasarkan foto dari Bareskrim Polri, Fredy Pratama berpotongan rambut cepak.

Selain itu, tidak tampak pula jenggot atau kumis di wajahnya.

Fredy Pratama tampak mengenakan kalung dan kaus berwarna biru.

Interpol menuliskan Fredy Pratama merupakan kelahiran Banjarmasin, 25 Juni 1985 atau berusia 38 tahun.

Tertulis juga, Fredy Pratama bisa berbahasa Inggris dan Indonesia.

Sebelumnya, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, Fredy Pratama diduga telah melakukan operasi plastik untuk mengelabui polisi.

"Ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya mau operasi plastik kita enggak tahu, dia mengubah identitas diri," katanya kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, Fredy Pratama masuk daftar pencarian orang (DPO) Bareskrim sejak 2014.

Walau belum berhasil ditangkap, polisi telah menyita semua aset Fredy Pratama di Indonesia. Polisi berupaya untuk memiskinkan bandar kelas kakap tersebut.

"Semua asetnya di Kalsel, Jawa Timur, di Yogyakarta, di Kalteng, semua kita sita. Di Kalsel semua habis dan Bali," tegasnya

Edarkan 500 Kilogram Sabu Setiap Bulan

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan, pihaknya berhasil menangkap 39 anak buah dari Fredy Pratama.

Menurutnya, Fredy Pratama gembong narkoba terbesar di Indonesia dan masuk dalam DPO sejak 2014.

"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia bermuara pada satu orang (yaitu) Fredy Pratama," katanya saat konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dikatakannya, setiap bulannya sindikat Fredy Pratama memasok narkoba hingga 500 kilogram.

"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh," ujarnya.

Saat penangkapan dilakukan, Bareskrim Polri turut menyita barang bukti berupa 10,2 ton sabu yang disebut akumulasi dari periode 2020-2023.

 "Pada 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama," kata Wahyu.

Anggota Terlibat Ditindak Tegas

Jaringan sindikat Fredy Utama ada yang dari anggota Polri, yakni AKP AG mantan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Selatan.

AKP AG diduga kurir dari anggota Fredy Pratama lainnya bernama Kadafi.

Kadafi ada suami selebgram asal Palembang, Sumatera Selatan, Adelia Putri Salma (APS).

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas anggotanya yang terlibat sindikat peredaran narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yakni AKP AG.

"Bukan rencana. Pasti kita tindak," kata Kapolri di The Tribrata, Jakarta, Kamis (14/9/2023). 

Listyo Sigit Prabowo bilang, Polri sudah memiliki mekanisme sistem hukuman dan apresiasi bagi setiap anggotanya.

Bagi anggota yang telah bekerja dengan baik, mereka akan mendapatkan hadiah atau reward.

Sedangkan anggota yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi.

"Tentunya kita akan melakukan tindakan tegas mulai dari proses pidana. Kalau dia masih menjadi polisi ya kita proses etik dengan risiko PTDH (pemecatan). Kalau masalah-masalah seperti ini saya kira Polri tidak pernah ragu-ragu," ujarnya. 

Sementara, Kadafi telah divonis 20 tahun penjara dan mengendalikan peredaran narkoba dari balik lembaga pemasyarakatan.

"Iya, ada (AG) di dalam 26 total tersangka yang diungkap sejak 2021," kata Wadir Resnarkoba Polda Lampung AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tampang Fredy Pratama Versi Foto Interpol: Berambut Gondrong, Pakai Kalung

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mantan Kasat Narkoba Polres Lamsel jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Minta Tindak Tegas

Baca juga: Selebgram APS Asal Palembang Terlibat Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Seret Selebgram Palembang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved