Dampak Badai di Hongkong, Nelayan di Tanjabtim Tak Bisa Ekspor hingga Harga Udang Ketak Anjlok
Nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim mengeluhkan harga udang ketak anjlok akibat tak bisa mengirim ke luar negeri.
Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim mengeluhkan harga udang ketak anjlok. Pasalnya, untuk pengiriman ke luar negeri tidak dapat dilakukan karena hujan badai yang terjadi di Hongkong.
Kondisi ini terjadi sejak 10 hari yang lalu. Sehingga banyak nelayan harus beralih untuk mencari kerang di beting. Bahkan karena kondisi itu juga, ada sejumlah toke penampung udang ketak harus tutup sementara waktu.
Hal ini dikeluhkan Edwin, satu diantara nelayan udang ketak di Kecamatan Kuala Jambi. Dia mengatakan sekarang ini harga undang ketak untuk ukuran besar hanya Rp 60 ribu per ekor dari harga normalnya Rp 120 ribu per ekor.
Sedangkan untuk ukuran sedang Rp 30 ribu per ekor dari harga normalnya Rp 65 ribu.
"Parahnya lagi yang untuk ukuran paling kecil hanya Rp 500 per ekor, harga sebelumnya Rp 1.000 hingga 2.000 per ekor," ujarnya, Jumat (15/09/23).
Mengeluhnya nelayan udang ketak karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Selain harga yang menjadi faktor, udang ketak juga saat ini sulit untuk didapat.
"Kalau biasanya hasil tangkapan sebanyak 5 ekor saja bisa menghasilkan uang sekitar Rp 150 ribu. Tapi sekarang 5 ekor udang ketak hanya bisa dapat uang Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Dengan penghasilan segitu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.
Baca juga: Bupati Tanjabbar Jambi Jadikan Kampung Nelayan Kampung Bebas Narkoba
Baca juga: Nelayan Mendahara Ilir Keluhkan Nelayan Cedok Kerang dari Luar Tanjabtim
Baca juga: Dinas Perikanan Tanjabtim akan Beri Bantuan Pompong ke Nelayan Sumbun
Baru Bebas Penjara, Yanto Semon Warga Tanjabbar Tusuk Tetangganya hingga Meninggal Gegara Disindir |
![]() |
---|
Warga Kampung Nelayan Tanjabbar Ditusuk Usai Kondangan |
![]() |
---|
Kapal Besar Turunkan Perahu Karet lalu Tembaki Nelayan Sumsel, Yogi Kena di Leher Masih Hidup |
![]() |
---|
Kronologi Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki Saat Menjaring Ikan, Seorang Nelayan Tertembak di Leher |
![]() |
---|
Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah, Dillah Hikmah Sari Ingin Wujudkan Mimpi Nelayan Tanjabtim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.