Berita Jambi

BMKG Sampaikan Peringatan Dini, Curah Hujan yang Kurang, Buat Potensi Kabut Asap Masih akan Terjadi

“Tetap waspada pada masa puncak musim kemarau di September ini dan juga waspada kurangnya air bersih di puncak musim kemarau,” jelasnya.

Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah memimpin rapat evaluasi Satgas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi. 

Kemudian di Kabupaten Merangin sebanyak 54 titik panas, Bungo 4 titik panas, Kerinci 7 titik panas, Tanjab Timur 3 titik panas, Muaro Jambi 11 titik panas, Tebo 58 titik panas dan Kota Jambi 1 titik panas.

Annisa Fauziah mengatakan, titik hotspot mengalami peningkatan yang tajam dimulai September ini.

"Secara akumulasi dari Januari hingga 10 September terdapat 1.384 titik hotspot," bebernya, kemarin.

Peningkatan hotspot terjadi dibeberapa wilayah, seperti di Bungo, Sarolangun, Tanjab Barat dan Batanghari.

"Selain suhu memang panas ada juga lahan yang terbakar," ujarnya.

Sementara itu, saat ini prakiraan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah di Provinsi Jambi secara umum dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar disebagian wilayah Kabupaten Bungo, Tebo, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun dan Merangin.

"Hari ini dan besok dalam situasi yang sama yaitu kategori mudah dan sangat mudah terbakar," ucapnya.

Sedangkan, prakiraan cuaca dalam kabupaten dan kota di Provinsi Jambi pada umumnya berawan dan udara kabur. Secara umum angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10-38 km/jam.

"Waspada potensi karhutla serta dampak asap yang ditimbulkan," pungkasnya.

Satgas Karhutla Evaluasi

Terpisah Satgas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, melakukan rapat evaluasi pencegahan dan penanganan karhutla, Senin (11/9/2023).

Rapat yang dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah tersebut menyampaikan bahwa musim kemarau di Jambi masih panjang. Untuk itu, atas perintah Komandan Korem 042/Gapu dan Kapolda Jambi, serta Gubernur Jambi, untuk melakukan evaluasi.

Menurut data prakiraan cuaca dari BMKG Jambi, bahwa musim kemarau terjadi hingga September 2023. Artinya Tim Satgas masih perlu melakukan kesiapsiagaan mitigasi bencana terkait karhutla.

"Walaupun Jambi hari ini dalam kategori landai titik api dan hotspot, dapat dilakukan pemadaman dengan cepat," katanya, di Posko Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi.

Pj Bupati Muaro Jambi ini juga meminta untuk gencarkan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan, baik dari TNI, Polri dan kepala desa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved