Gempa Hari Ini

Update Gempa di Donggala Sulawesi Tengah: 3000 Warga Mengungsi, Dirikan Tenda Mandiri

Akibat gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah membuat setidaknya 3000 warga mengungsi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
BNPB/ist/Kolase Tribun Jambi
Akibat gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah membuat setidaknya 3000 warga mengungsi. 

Ia menambahkan, belum ada laporan terkait korban jiwa usai gempa yang mengguncang daerah Donggala dan sekitarnya.

Baca juga: Maroko Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,8, 632 Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu, menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guncangan gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah selama kurang lebih 1-5 detik.

Adapun wilayah yang melaporkan ada guncangan kuat hingga lemah meliputi Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Tolitoli.

Seluruh BPBD di wilayah tersebut pagi ini juga melakukan kaji cepat dan monitoring lanjutan.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya. 

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumah masing-masing untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan akibat gempa. 

BNPB mengimbau agar masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan untuk segera melapor kepada BPBD atau melalui aparat desa/kelurahan setempat.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan bahwa kekuatan gempa Donggala yang sebelumnya disiarkan sebesar M6,3 diperbarui menjadi M6,1.

Penyebab Gempa

Peristiwa gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah pada Sabtu (9/9/2023) malam terjadi akibat aktivitas Sesar Palu Koro.

BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut bermagnitudo (M) 6,1.

Sementara untuk penyebab gempa tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono.

Baca juga: Prabowo Subianto Sindir Elite Politik yang Suka Pindah Dukungan dan Partai

Dia menyebutkan bahwa gempa bumi itu terjadi akibat adanya aktivitas sesar di Pulau Koro.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Donggala M6,1 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro," ungkap Daryono, Sabtu (9/9) malam, melalui media sosial Twitter atau X.

Dia menjelaskan, episenter gempa bumi itu terjadi pada Pukul 21.43 WIB atau 22.43 WITA.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved