WAWANCARA EKSKLUSIF

Syarief Hasan Buka-bukaan SBY Jadikan Jawa Timur Home Base dan Peluang Ganjar-AHY

Mana lebih marah, Pak SBY ketika Moeldoko mau mengambil Partai Demokrat atau ketika Anies Baswedan berkhianat?

Editor: Duanto AS
Tribunnews/Jeprima
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan, saat diwawancarai secara khusus oleh Tribun Network di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta, Jumat (8/9/2023). Wakil Ketua MPR itu menjelaskan dinamika politik yang sedang dialami Demokrat hingga merespons isu peluang bergabungnya Demokrat ke koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo. 

Nah, itulah yang mengagetkan kita semua, ya sudah kalau demikian kita harus mengambil sikap.

Apa sebetulnya yang menjadi reasoning Partai NasDem memilih Cak Imin sebagai cawapres?

Mungkin sebaiknya itu ditanyakan langsung ke NasDem. Tetapi, informasi yang saya terima dari pihak NasDem bahwa sesuai yang dijelaskan oleh pihak Anies bahwa mereka banyak kelemahan di daerah Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Mereka melihat analisis mereka Jawa Timur adalah basis massa PKB dan bisa diatasi dengan voters dari PKB.

Padahal sebenarnya menurut hasil survei ini Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur maupun di Jawa Tengah hanya sekitar 13 persen. Para konstituen NU yang mendukung Cak Imin.

Karena di situ sebetulnya sudah ada yang menggariskan bahwa jangan melibatkan NU dalam kaitannya politik praktik dan tidak ada kaitannya dengan PKB.

Itu sudah digariskan oleh Ketua PBNU, hasil survei itu menggambarkan memang benar suara PKB tidak sebesar yang diprediksikan oleh NasDem. Kira-kira figur konstelasinya demikian

Kalau menurut Pak Syarief, komposisi AHY di Jawa Tengah dan Jawa Timur kayak apa?

Kita belajar dari pengalaman sewaktu Gubernur Khofifah Indar Parawansa mencalonkan diri sebagai gubernur, di situ ada Gus Ipul saingannya.

Pada saat pencalonan posisi Gus Ipul masih lebih tinggi.

Karena Demokrat waktu itu mendukung all out Bu Khofifah dan Pak SBY yang didampingi Bu Ani dan kader Demokrat ikut kampanye mendukung.

Dan ternyata benar menang. Kedua, almost saya bisa katakan daerah Pacitan dan sekitarnya tapak kuda itu kebanyakan pendukung Pak SBY dan Partai Demokrat di sana kuat.

Mungkin analisis mereka kurang tepat karena tidak mengetahui historis yang pernah dilakukan Pak SBY di Jawa Timur.

Pak SBY selalu menempatkan Jawa Timur sebagai home basenya.

Kita tahu bahwa yang masih setia serta merasakan hasil pembangunan sejak Pak SBY memerintah sangat dirasakan rakyat Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved