Pilpres 2024
Netizen Sering Sebut Konoha dan Wakanda, Anies Baswedan: Tanda Demokrasi Tak Sehat
Sebutan istilah konoha dan wakanda di media sosial merupakan pertanda demokrasi di Indonesia mulai tidak sehat.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebutan istilah konoha dan wakanda di media sosial merupakan pertanda demokrasi di Indonesia mulai tidak sehat.
Istilah atau fenomena yang muncul itu ditanggapi Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Dimana istilah tersebut disampaikan influenzer atau warganet dalam menyampaikan kritikan.
Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini orang-orang ketika mengkritisi sesuatu dengan menyebut istilah negara Konoha dan Wakanda.
Dia menyebutkan itu saat menjadi pemateri dalam kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
"Kita saksikan di sosial media banyak sekali yang kalau mau nulis itu nyebutnya Konoha, Wakanda. Apa artinya? Ini menunjukan ada self sensorsip," kata Anies Baswedan.
Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan contoh ketika sejumlah pihak mengkritik habis-habisan kota Lahore, Pakistan yang disebut polusi udaranya paling buruk.
Baca juga: Anies Baswedan Kritik Sistem Pendidikan di Indonesia: Masih Banyak PR, Tapi Jangan Pernah Pesimis
Baca juga: Prabowo Subianto Jawab Tuduhan Kepadanya dengan Berserah Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Baca juga: Cak Imin Klaim Jokowi Dukun Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Termasuk Nama Koalisi Indonesia Maju
"Ini tanda-tanda (demokrasi) yang tidak sehat," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dia menjelaskan ada dua sistem di dunia, yakni demokratik dan non demokratik.
"Non demokratik pilarnya adalah fear rasa takut, yang demokratik pilarnya adalah trust," ucap Anies.
Anies menegaskan sistem demokratik mengandalkan keterbukaan, kebebasan dan di bawahnya ada pilar kepercayaan.
"Non demokrasi, dia mengandalkan rasa takut, karena itu perhatikan rezim-rezim otoriter pasti mengandalkan rasa takut untuk menjalankan kekuasaannya, begitu rasa takut itu hilang rezimnya tumbang," ungkapnya.
Karenanya, dia mendorong agar demokrasi yang menimbulkan rasa ketakutan dihilangkan.
"Kebebasan berbicara harus menjadi prioritas yang kita bereskan dalam 24 tahun ke depan, harus," imbuh Anies Baswedan.
Anies Baswedan Kritik Sistem Pendidikan
Sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan juga mengkritik sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.
Baca juga: Hakim MA Sebut Putri Candrawathi bukan Inisiator Pembunuhan Brigadir J, Hukuman Dikurangi 10 Tahun
Baca juga: Profil Kapolres Dairi yang Disebut Pukul 2 Anggota Hingga Masuk RS, Pernah Penjamin Janda Beranak 5
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu menilai sistem yang dianut saat ini belum sempurna.
Meski demikian, dia menyebutkan bahwa belum terlambat untuk membenahinya.
Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini masih banyak pekerjaan rumah terkait pendidikan di Indonesia.
Namun Anies menyebut kekurangan sistem pendidikan masih bisa diperbaiki bersama.
"(Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini) masih banyak pekerjaan rumah (PR), tapi jangan pernah pesimis," ujar Anies Baswedan dilansir dari Kompas TV, Senin (28/8/2023).
Dia menyebutkan bahwa keberhasilan pendidikan di Indonesia saat ini merupakan hasil dari pendidikan kemarin.
"Keberhasilan yang kita lihat hari ini adalah hasil pendidikan kemarin," ujarnya.
Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk mensyukuri dan tidak perlu menyalahkan pihak lain atas sistem pendidikan di Indonesia saat ini.
"Kita syukuri kemajuan, kita perbaiki kekurangan dan tidak usah menyalahkan siapa-siapa, lakukan hal yang bisa kita kerjakan," tandasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Polemik Kasus SDN 212 Kota Jambi Kalah Gugatan, Memasuki Tahap Eksekusi Pengadilan
Baca juga: Survei PUTIN: M Syukur Kandidat Terkuat Menjadi Bupati Merangin 2024, Kalahkan Mashuri dan Nilwan
Baca juga: Prabowo Subianto Jawab Tuduhan Kepadanya dengan Berserah Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 85, Mengenali Kalimat Inversi dalam Teks Prosedur.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.