Anies Baswedan Kritik Sistem Pendidikan di Indonesia: Masih Banyak PR, Tapi Jangan Pernah Pesimis
Bacapres Anies Baswedan mengkritik sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Dia menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Bacapres Anies Baswedan mengkritik sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu menilai sistem yang dianut saat ini belum sempurna.
Meski demikian, dia menyebutkan bahwa belum terlambat untuk membenahinya.
Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini masih banyak pekerjaan rumah terkait pendidikan di Indonesia.
Namun Anies menyebut kekurangan sistem pendidikan masih bisa diperbaiki bersama.
"(Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini) masih banyak pekerjaan rumah (PR), tapi jangan pernah pesimis," ujar Anies Baswedan dilansir dari Kompas TV, Senin (28/8/2023).
Dia menyebutkan bahwa keberhasilan pendidikan di Indonesia saat ini merupakan hasil dari pendidikan kemarin.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Pendukung Tak Jelekkan Pihak Lain: Pilih yang Terbaik untuk Kemajuan Indonesia
Baca juga: Oknum Paspampres Terduga Pelaku Penganiaya Warga Aceh Hingga Tewas dan 2 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Baca juga: Puan Maharani Minta Kader PDI Perjuangan Waspada: Ada Perlawanan Besar, Kawan Jadi Lawan
"Keberhasilan yang kita lihat hari ini adalah hasil pendidikan kemarin," ujarnya.
Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk mensyukuri dan tidak perlu menyalahkan pihak lain atas sistem pendidikan di Indonesia saat ini.
"Kita syukuri kemajuan, kita perbaiki kekurangan dan tidak usah menyalahkan siapa-siapa, lakukan hal yang bisa kita kerjakan," tandasnya.
Anies Baswedan Sebut Kurikulum itu Proyek
Sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan juga melontarkan kritik kepada pemerintah dibawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Kritikan yang disampaikan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu terkait kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahwa kurikulum yang diatur saat ini hanya sebagai proyek semata.
Menurut Anies Baswedan bahwa perbaikan pendidikan dimulai dari kualitas guru dan kepala sekolahnya.
Baca juga: Simpatisan Anies Paling Militan, Hasil Survei Litbang Kompas
Baca juga: Sosok Oknum Paspampres Terduga Pelaku Penganiayaan Warga Aceh Hingga Tewas
Honorer Butuh 28 Tahun Agar Bergaji Setara Tunjangan DPR: Itu Pun Kalau Gajinya Rutin |
![]() |
---|
Prilly Latuconsina dan Omara Esteghlal Soroti Kenaikan Tunjangan DPR, Ini Menyakitkan untuk Rakyat |
![]() |
---|
Rayap Besi Berkaki Dua Beraksi saat Demo di Provinsi Jambi Viral: Cair |
![]() |
---|
Nyawa Syaiful Tak Tertolong Usai Lompat dari Lantai 4 Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa: Panik |
![]() |
---|
Deretan Kerusakan di Telanaipura Selain Gedung DPRD Jambi, Taman Anggrek hingga Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.