Pilpres 2024

Politisi Gerindra Tak Gubris Wacana Duet Ganjar Anies, Optimis Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra tak menanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/ Kompas.com/ Kolase Tribun Jambi
Politisi Partai Gerindra tak menanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Politisi Partai Gerindra tak menanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Namun yang menjadi keyakinan dan optimisme mereka yakni kemenangan Pravowo Subianto.

Seperti diketahui bahwa Ketua Umum Gerindra itu digadang-gadang maju di Pemilu 2024 mendatang.

Jelang pesta demokrasi lima tahunan itu, kubu Bacapres Prabowo Subianto percaya diri kemenangan ada di depan mata.

Untuk diketahui bahwa Ketum Partai Gerindra itu didukung PKB, PAN dan Partai Golkar seta PBB.

Keyakinan kemenangan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.

Dia menyakini Prabowo Subianto akan lolos ke putaran kedua.

Baca juga: Siapa Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pengamat: Erick Thohir Paling Kompetitif

Baca juga: Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas Ditahan, Nasir Berharap Diproses Terang Benderang

Baca juga: Daftar Puluhan Jenderal Pensiunan TNI-Polri Maju Caleg 2024: dari 10 Partai Politik

Tak hanya lolos, dia menyebutkan bahkan Prabowo unggul dalam perolehan suara.

"Pemilu ini menurut regulasi, kemungkinan besar pasti ada dua putaran dan Pak Prabowo yang dapat kami pasti masuk ke putaran kedua."

"Kalau masuk ke putaran kedua lawannya siapapun lawan Pak G (Bacapres Ganjar Pranowo) atau lawan Pak A (Bacapres Anies Baswedan), Insyaallah Pak Prabowo menang, karena kita sudah unggul," kata Habiburokhman pada Sabtu (26/8/2023) dikutip dari Kompas TV.

Habiburokman mengatakan, kabar duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak mempengaruhi solidnya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi KKIR, kata dia, tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan program-program dan pencapaian Presiden Jokowi.

"Gerindra konsisten, Partai Gerindra keberlanjutan kita tidak akan mix antara keberlanjutan dengan perubahan yang ekstrim, kami 100 persen akan melanjutkan pencapaian Pak Jokowi."

"Justru kami semakin yakin karena terjadi diferensiasi ya, ada mix antara keberlanjutan dan perubahan yang ekstrim, tapi kami tegaskan kami tegak lurus maju ke depan untuk keberlanjutan," ungkap Habiburokman.

Baca juga: Oknum Paspampres Penganiaya Warga Aceh Hingga Tewas Dilaporkan ke Panglima, DPR: Kawal Sampai Tuntas

Baca juga: Fraksi Gerindra Menyabut Baik Kehadiran Ranperda Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jambi

Koalisi ini, kata Habiburokman, justru merasa tenang, tidak agresif dan semakin yakin Prabowo Subianto akan menang.

Adapun fokusnya saat ini adalah bagimana menjaga situasi sampai pelaksanaan Pemilu 2024 tiba.

"Kalau pola sama seperti ya strategi parkir bus istilahnya, kita tenang, nggak agresif, nggak menjelek-jelekan orang tidak mendiskreditkan orang yang penting ya dan situasi ini terus terjaga dan kemenangan ini terawat sampai pelaksanaannya," kata Habiburokhman.

Sebagaimana diketahui, wacana duet Ganjar-Anies ini muncul dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang menanggapi hasil survei Litbang Kompas.

Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal Capres yang tertinggi di Pilpres 2024.

Sementara bakal Capres Prabowo Subianto berada di urutan kedua, kemudian diurutan ketiga ada bakal Capres Anies Baswedan.

Meski berada diurutan ketiga, Anies bukan kandidat yang bisa diremehkan.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas."

"Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," ujar Said.

Said pun melemparkan pandangan dan harapan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Said.

Namun, belakangan Said memberikan klarifikasi soal wacana duet Ganjar-Anies itu.

Dijelaskan Said, pernyataan itu hanyalah harapannya semata.

"Saya berandai-andai dan orang berandai-andai pasti tidak masuk hitungan (pembahasan partai)," ujar Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023) dikutip dari Wartakotalive.com.

Jika bukan andai-andai, maka Said bisa saja dipecat dari PDIP.

Pasalnya, pernyataannya itu di luar dari pakem partai yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani.

"Saya bisa dipecat dari partai, karena saya keluar dari keputusan partai, keluar dari pakem yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Mbak Puan Maharani," tegas Said Abdullah.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Disdik Muaro Jambi Usulkan Ratusan Honorer Diangkat Menjadi PPPK

Baca juga: Udinese Mengincar Divock Origi yang Gagal Bersinar di AC Milan usai Ditinggal Beto ke Everton

Baca juga: Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas Ditahan, Nasir Berharap Diproses Terang Benderang

Baca juga: Dinas Kesehatan Batanghari Mulai September akan Gencarkan Vaksin HPV bagi Anak

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved