Raheliva Malau Pelajar Korban Jatuh di Jembatan Siponot Dimakamkan Hari Ini
Jenazah Raheliva Malau, pelajar SMAN 1 Ronggur Nihuta, akan dimakamkan hari ini, Jumat (25/8/2023) di ronggur nihuta
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, SAMOSIR - Jenazah Raheliva Malau, pelajar SMAN 1 Ronggurnihuta, akan dimakamkan hari ini, Jumat (25/8/2023).
Raheliva Malau, biasa dipanggil Rahel, jatuh naik sepeda motor saat melintas di atas Jembatan Siponot, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin (21/8/2023) pagi.
Sepeda motor yang dikendarai perempuan 15 tahun itu tetap di atas jembatan, sementara tubuh Rahel tergelincir hingga jatuh ke sungai yang beraliran deras, di bawah jembatan itu.
Peristiwa itu dialaminya ketika hendak berangkat ke sekolah.
Jembatan yang diseberanginya merupakan penghubung Desa Salaon Tonga-tonga dengan Desa Sijambur.
Adapun jenazahnya ditemukan empat hari kemudian, tepatnya Kamis (24/8/2023) siang.
Namun untuk mengevakuasi jasad Rahel tidaklah mudah. Hal ini karena lokasinya yang curam dan terjal.
Tim SAR gabungan baru berhasil mengeluarkannya sekitar pukul 19.30 WIB, dan langsung dibawa ke rumah neneknya untuk dibersihkan.
Selanjutnya pada pukul 21.00 WIB, jenazah dibawa di rumah orangtuanya, untuk disemayamkan selama satu malam.
Informasi yang dihimpun Tribun, Raheliva Malau merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Pada saat jenazah tiba di rumah orang tuanya, sudah ramai warga yang menantikannya.
Isak tangis pecah melihat kedatangan gadis muda itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Proses Pencarian
Sejak pertama ada indikasi Raheliva jatuh ke sungai dari atas jembatan, warga sudah langsung melakuna pencarian.
Namun tubuh Raheliva tak kunjung ditemukan hari ini. Keluarga pun melakukan beragam ritual, sebagai upaya menemukan Rahel.
Ada ritual melempar baju Rahel ke sungai, bahkan ritual untuk memohon kepada penguasa tempat itu, agar Rahel segera muncul.
Putri dari pasangan Elman Malau (49) dan Elperita Tambunan (40) akhirnya ditemukan setelah hari keempat pencarian.
Kepada Daops SAR Danau Toba, Hisar Turnip menyebut upaya pencarian Rahel jadi sulit karena kondisi tebing yang curam.
Mayat korban, ucapnya, ditemukan dekat patahan aliran Sungai Siponot.
Hisar menambahkan, kecuraman tebing Sungai Siponot hampir mencapai 100 Meter.
Kondisi itu yang disebut Hisar menyulitkan tim SAR melakukan pencarian menyusuri alur sungai.
"Sangat curam, itu membuat personil harus ekstra hati-hati, jangan sampai terlepeset, bisa jadi lain ceritanya," kata Hisar Turnip.
Pada hari keempat pencarian, Tim SAR menerjunkan 10 personel dengan menggunakan 2 unit kayak dan inflate. (*)
Baca juga: Raheliva Malau Berhasil Dievakuasi dari Sungai Siponot Malam Hari
Baca juga: Korban Tergilas Roda Truk hingga Masuk ke Kolong, 2 Orang Tewas 19 Luka-luka
Detik-detik Evakuasi Raheliva Malau, Korban Jatuh dari Motor di Jembatan Siponot |
![]() |
---|
Raheliva Malau Berhasil Dievakuasi dari Sungai Siponot Malam Hari |
![]() |
---|
Evakuasi Raheliva Malau Tak Gampang, Tim SAR Kesulitan Bawa Jenazah dari Sungai |
![]() |
---|
Raheliva Malau Ditemukan Meninggal Dunia, Jatuh dari Motor di Jembatan Siponot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.