Evakuasi Raheliva Malau Tak Gampang, Tim SAR Kesulitan Bawa Jenazah dari Sungai

TRIBUNJAMBI.COM, SAMOSIR - Upaya untuk mengevakuasi jenazah Raheliva Malau dari dasar Sungai Siponot, Kabupaten Samosir, sudah berlangsung lebih empat jam, Kamis (24/8/2023).

Hingga pukul 19.00 WIB, jenazah Rahel Malau masih belum juga berhasil dibawa keluar dari lokasi penemuannya, yang berjarak sekitar 300 meter dari tempatnya jatuh.

Sulitnya evakuasi gadis muda yang masih berstatus pelajar itu karena topografi lokasi kejadian yang ekstrem dan curam.

Jenazah Rahel berhasil ditemukan sekitar puku 14.00 WIB. Tim mulai melakukan evakuasi satu jam kemudian.

Hingga pukul 19.25, dari informasi yang disampaikan warga, jenazah belum berhasil dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka, di Kecamatan Ronggur Nihuta, Samosir.

Jenazah masih dalam proses penarikan ke arah jalan, pada posisi sekitar 20 meter di bawah jalan.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMAN 1 Ronggurnihuta, Raheliva Malau, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Kamis (24/8/2023) siang.

Informasi yang dihimpun, perempuan itu mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi Jembatan Siponot, Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Senin (21/8/2023).

Kondisi jembatan yang berlantaikan kayu itu dalam kondisi licin kala itu.

Raheliva melintasinya seorang diri naik sepeda motor dengan tujuan ke sekolah.

Ketika tiba di atas jembatan, dia tergelincir.

Sepeda motor itu tetap di atas jembatan, sementara Raheliva jatuh ke Sungai Siponot yang berada di bawah jembatan.

Diperkirakan ketinggian jembatan dari atas sungai tersebut sekitar 50 meter.

Pencarian sudah dilakukan sejak hari pertama kejadian, ketika ada seorang siswa rekan Rahel Malau yang menginformasikan melihat sepeda motor tergeletak di atas jembatan.

Warga dan keluarga memanggil-manggil nama Rahel, namun tidak ada jawaban.