Jembatan Gantung di Kalbar Ambruk saat Lomba Tangkap Bebek di Sungai, Warga Pakai Sampan

Jembatan gantung di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), ambruk saat lomba tangkap bebek pada Kamis (17/8/2023).

Editor: Suci Rahayu PK
Dok Warga/TribunMakasar
Jembatan Ambruk saat Perlombaan Tangkap Bebek di Sekadau, Kalbar dan ilustrasi lomba menangkap bebek 

Dan pukul 16.40 WIB, karena kelebihan bebasn, jembatan gantung tiba-tiba ambruk dan menimpa warga yang sedang lomba mencari bebek di sungai.

Dilaporkan 28 orang terluka, yang terdiri dari luka ringan sebanyak 23 orang dan korban sudah di perbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Sedang luka berat sebanyak 5 orang, di mana 1 orang mengalami patah faktur, 1 orang mengalami patah bagian kaki, 1 orang mengalami patah bagian tangan kanan, 2 orang mengalami patah bagian kaki kiri.

Para korban saat ini diketahui sedang dirawat di Puskesmas Nanga Taman sebanyak 4 orang dan 1 orang di rujuk ke RSUD Sekadau.

Baca juga: Bachyuni Deliansyah Pamit Undur diri dari Pj Bupati Muaro Jambi

Baca juga: Prediksi Skor Nottingham Forest vs Sheffield Utd, Cek H2h dan Statistik Tim, Kick off 01.45 WIB

Warga kembali Menyeberang Pakai sampan

Pasca ambruknya jembatan gantung, Warga Desa Pangakalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Sambas terpaksa kembali menggunakan sampan untuk menyeberangi sungai.

"Warga terhambat menjalani aktivitas dikarena rubuhnya jembatan gantung, warga kembali menggunakan alternatif penyeberangan sampan bangkong," ujar Hadari kepada Tribun Pontianak saat ditemui.

Dia mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses utama warga dalam perjalanan darat.

Bagi petani, pekebun, siswa pelajar menggunakan jembatan ini untuk beraktivitas.

"Ini akses utama selama 10 tahun terakhir, meskipun sudah setahun lalu direnovasi dengan penggantian lantai jembatan gantung dengan bahan besi, kalau usia jembatan ini 10 tahun lebih," ungkapnya.

Warga, kata dia, harus melewati jalan memutar lainnya jika hendak menuju Pasar Tebas.

Kalau untuk pelajar sekolah dari Dusun Gelamak harus menggunakan sampan Bangkong untuk akses paling dekat.

"Ada jembatan lainnya cuma perlu memutar lagi dan memakan waktu cukup lama. Kalau pejabat sekolah lewat sampan bangkong lagi seperti dulu," katanya.

 


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Jembatan Ambruk, Warga Desa Pangkalan Kongsi Sambas Kembali Gunakan Sampan untuk Menyebrang, 

Simak berita terbatu Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Rekomendasi 4 Destinasi Wisata di Kota Jambi Sebagai Edukasi Anak-anak

Baca juga: Lady Nayoan Akui Tak Ingat Lagi Perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz, Terima Ketulusan Suami

Baca juga: Jalan Sumbar-Bengkulu Tertimbun Longsor, Sempat terjadi Antrean Kendaraan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved