Sosok Nonong Diduga Pemicu Perkelahian Kebo dan Gilang Gimbal, Ternyata Anak Vespa dari Jambi

Seorang wanita bernama Nonong alias Biola menjadi sorotan dalam kasus perkelahian antar komunitas anak vespa, Gilang Gimbal dan Lucky alias Kebo.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Nonong (tengah) diduga jadi penyebab perkelahian Kebo hingga Gilang Gimbal tewas. 

"Sampai lelah sendiri," katanya.

Nonong alias Biola mengatakan tak memikirkan masa depan dalam hal pendidikan.

"Ambil paket aja nanti," kata Nonong mantan pacar Kebo.

Baca juga: Berapa Kenaikan Gaji Pokok PNS 2023? Anggota DPR Nilai Naik 6 Persen Wajar

Baca juga: Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter Dimulai Tahun Depan Telan Biaya Rp 10 Triliun

Ngaku Numpang Truk ke Bogor

Pelaku penganiayaan yang menyebabkan Gilang Gimbal dan Andre tewas, Lucky alias Kebo (20), mengaku setelah berkelahi dengan korban, langsung melarikan diri ke Bogor dengan menumpang truk.

Hal ini disampaikan Kapolsek Jambi Luar Kota (Jaluko) Iptu Ojak Sitanggang, Selasa (15/8/2023).

Menurut Kapolsek, pelaku Lucky Adhy Setiawan alias Kebo (20) pada Sabtu (5/8/2023) sekira pukul 22.00 WIB berkelahi dengan korban di Simpang Sungai Duren, Kabupaten Muaro Jambi.

Gilang Gimbal merupakan anak komunitas Vespa Ekstrim asal Sumatera Barat (Sumbar).

Perkelahian antara keduanya kata Kapolsek, membuat satu orang meninggal dunia.

"Kita terima laporan satu orang yang meninggal dunia bernama Gilang," ungkap Ojak, kemarin.

Kejadian tersebut kata Kapolsek, berawal dari kecemburuan pelaku dengan korban, sehingga membuat pertikaian.

Mereka adalah rombongan komunitas vespa ekstrim yang saat itu sedang melaksanakan Jambore Vespa di eks bandara lama Kota Jambi.

Korban merupakan komunitas vespa ekstrim dari Sumatera Barat, untuk pelaku itu komunitas independen yang berasal dari Cilegon, Banten.

"Jadi, Kebo ini sudah melakukan perkelahian dengan Gilang, langsung pergi ke kampungnya di Bogor, dengan menggunakan mobil truk. Kemudian pihak keluarga Lucky yang tahu informasi tentang Kebo, langsung menyerahkan anaknya ke Polsek Gunung Sindur," beber Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek, karena pelaku sudah menyerahkan diri, Tim Polsek Jaluko, berkoordinasi dengan pimpinan di sana untuk melakukan penjemputan pelaku untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 59 Diumumkan, Ini Ketentuan Seputar Pelatihan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved