Presiden Jokowi Jawab Sindiran di Sidang Tahunan MPR: Jalan Tol Emang Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang

Presiden Jokowi membalas sindiran sejumlah pihak yang kerap disampaikan kepada pemerintah termasuk soal jalan tol.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Presiden Jokowi membalas sindiran sejumlah pihak yang kerap disampaikan kepada pemerintah termasuk soal jalan tol. 

Saat Presiden Jokowi Tanggapi Sebutan 'Pak Lurah'

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan berdasarkan ketentuan Undang-Undang, penentu calon presiden dan calon wakil presiden bukan dirinya selaku presiden, bukan juga wewenang 'Pak Lurah'.

Baca juga: Jokowi Umumkan Gaji PNS TNI Polri Diusulkan Naik 8 Persen, Pensiunan Naik 12 Persen

Hal ini disampaikan Jokowi usai mengetahui adanya tren di kalangan elite politik menjadikan 'Pak Lurah' sebagai tameng perihal pertanyaan capres-cawapres Pemilu 2024.

Mulanya Jokowi tidak tahu siapa yang dimaksud Pak Lurah tersebut.

Tapi belakangan dia sadar bahwa sosok itu merujuk ke dirinya selaku presiden.

"Ternyata pak Lurah itu kode, tapi perlu saya tegaskan saya ini bukan ketum parpol bukan juga ketua koalisi partai. Dan sesuai ketentuan UU yang menentukan capres dan cawapres adalah parpol dan koalisi parpol, jadi saya ingin mengatakan itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah," kata Jokowi.

Jokowi pun menyadari hal tersebut merupakan bagian dari nasib seorang presiden yang dijadikan tameng atau alibi dari para elite politik dalam menentukan langkah politiknya.

"Walaupun saya paham ini sudah menjadi nasib dari seorang presiden, dijadikan paten-patenan dalam bahasa Jawa, dijadikan alibi, dijadikan tameng," katanya.

Presiden Jokowi Sedih

Presiden Jokowi mengungkapkan kesedihannya saat menyampaikan pidato kenegaraannya dalam sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023.

Baca juga: KPU Provinsi Jambi Nyatakan 152 Orang Bacaleg TMS, Gugur Tak Bisa Ikut Pemilu 2024

Dalam sidang yang berlangsung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/8/2023) Joko Widodo mengatakan menjadi seorang Presiden tidak mudah seperti yang dibayangkan.

Terlebih saat ini kata mantan Wali Kota Solo itu berada di era media sosial.

Sebab sekarang ini yang setiap permasalahan akan sampai kepada dirinya.

"Posisi Presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden," kata Jokowi.

Bukan hanya permasalahan, Jokowi mengatakan kemarahan, fitnah, hingga cacian ia dengar di era masifnya media sosial sekarang ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved