DPRD Provinsi Jambi

Silpa Besar, DPRD Provinsi Jambi Sebut Pemprov Tak Punya Perencanaan dan Terkesan Asal-asalan

juru bicara Fraksi PKB DPRD Provinsi Jambi, pada saat menyampaikan pendapat akhir fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun a

Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Sopianto
Juru bicara Fraksi PKB DPRD Provinsi Jambi Eka Marlina 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Masalah serapan belanja tahun anggaran 2022 masih terdapat SILPA yang relatif besar, yaitu sebesar Rp 631.461.501.413,26.

Hal itu dikatkan Eka Marlina, juru bicara Fraksi PKB DPRD Provinsi Jambi, pada saat menyampaikan pendapat akhir fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022.

Kata Eka Marlina, Silpa yang demikian besar dapat dimaknai buruknya perencanaan penganggaran pemerintah provinsi Jambi.

Menurutnya, bisa karena lemahnya kualitas perencanaan saat penyusunan platform anggaran, yang terkesan asal - asalan, tanpa analisa potensi yang memadai dan berani.

Seolah tidak melakukan kajian potensi secara terukur dalam satu study yang komprehensif.

Terkait hal tersebut Eka Marlina bilang, Fraksi PKB perlu memberikan penegasan kepada pemerintah untuk benar-benar memaksimalkan peran dan fungsi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah).

"Terutama pada aspek perencanaan penganggaran dan pelaksanaan program kegiatan sehingga serapan belanja perangkat daerah sesuai target," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Omzet Penjual Bendera di Kuala Tungkal Turun 50 Persen

Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Ikut Hadir Saat Gebyar Penimbangan dan Pengukuran Balita Serentak

Baca juga: Tingkatkan Respon Time Saat Kebakaran, Pemkot Jambi Luncurkan Aplikasi SoMerahKoja

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved