Bibi Almarhum Brigadir Yosua Kena Tipu WNA Asal Tiongkok, Suami Meninggal Dunia

Orang asing itu menawarkan obat diabetes seharga Rp5,6 juta per bulan, yang harus dikonsumsi selama tiga bulan secara rutin

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Roslin Simanjuntak, bibi almarhum Brigadir Yosua 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Puluhan orang di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, diduga jadi korban penipuan oleh warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, Selasa (15/8/2023).

Aksi yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir itu, bermodus penjualan obat herbal untuk berbagai macam penyakit.

Warga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

WNA itu diduga telah menjual obat herbal palsu tanpa tanda edar BPOM RI, hingga mengakibatkan warga sakit lalu meninggal dunia.

Satu di antara korban yang merasa dirugikan, yaitu Roslin Simanjuntak, bibi almarhum Brigadir Yosua.

Roslin mengungkapkan bertemu WNA Tiongkok tersebut pada April 2023.

Bibi almarhum Brigadir Yosua itu mengungkapkan kala itu didatangi dua orang tak dikenalnya.

"Satu orang WNA Cina yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan satu lagi penerjemah yang menanyakan lahan untuk berbisnis sarang walet," ujarnya.

Roslin mengatakan modus orang itu berpura-pura mencari lahan untuk sarang walet, tapi menggunakan sistem join. WNA itu mengajaknya bersalaman, kemudian mengobrol.

"Mungkin di situlah hipnotis suami itu, kita disalaminya. Kalau aku tidak kena hipnotis, tapi bapaknya kena," jelas Roslin.

Roslin menjelaskan WNA itu bertanya soal penyakit yang diderita suaminya. Dan memang, suami Roslin memiliki penyakit diabetes.

WNA itu juga mengaku sebagai dokter sebuah rumah sakit swasta kenamaan dan menawarkan obat ampuh untuk menyembuhkan diabetes.

"Aku ini dokter loh, dokter ****. Kalau bapak mau sembuh, ada obatnya, bagus. Tiga bulan bisa sembuh total," ucap Roslin menirukan perkataan penerjemah.

Orang asing itu menawarkan obat diabetes seharga Rp5,6 juta per bulan, yang harus dikonsumsi selama tiga bulan secara rutin.

Untuk menekan calon korban supaya membeli, kata Roslin, WNA itu mengatakan akan pulang ke Tiongkok dan baru kembali ke Indonesia enam bulan ke depan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved