Panjat Tower

6 Hari Bertahan di Atas Tower 65 Meter, Pria di Kupang Akhirnya Minta Turun, Sempat Ancam Bunuh Diri

Warga Kota Kupang, Selasa (8/8/2023) malam lalu, dihebohkan dengan aksi nekat seorang pria berinisal AW (56) yang memanjat tower Radio

Editor: Herupitra
Kolase Tribunjambi.com
Warga Kota Kupang, Selasa (8/8/2023) malam lalu, dihebohkan dengan aksi nekat seorang pria berinisal AW (56) yang memanjat tower Radio Suara Kasih Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Kota Kupang, Selasa (8/8/2023) malam lalu, dihebohkan dengan aksi nekat seorang pria berinisal AW (56) yang memanjat tower Radio Suara Kasih Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria asal Desa Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, memanjat tower radio setinggi 65 meter dan mengancam bunuh diri.

Aparat kepolisian setempat lalu menghubungi petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, untuk dievakuasi.

Petugas SAR gabungan pun turun ke lokasi untuk mengevakuasi pria tersebut.

Meski telah berupaya mengevakuasi, AW tetap ngotot tak mau turun dari tower.

"Saat berada di puncak tower, AW mengancam untuk melompat atau hendak bunuh diri," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang I Putu Sudayana.

Baca juga: Warga Paal V Kota Jambi Heboh, ODGJ Tanpa Busana Ngamuk Hancurkan dan Panjat Atap Rumah Warga

Baca juga: Wanita Asal Mayang Nekat Panjat Pagar Jembatan Usai Video Call dengan Suami Sambil Nangis-nangis

Direktur Radio Suara Kasih Pendeta Irwan Matoneng mengaku, siaran radio sangat terhambat akibat aksi AW.

Padahal lanjut Irwan, tower tersebut baru selesai dikerjakan dan izin penyiaran sudah selesai.

"Kami mau operasikan menjadi terhambat karena aksi AW. Izin penyiaran semua sudah selesai dan rencananya baru mau persiapan alat yang diduduki itu untuk uji coba tapi akhirnya terhambat,"ungkapnya.

Irwan mengaku pengerjaan tower tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 300 juta.

Ia berharap aksi AW tidak menimbulkan kerusakan di bagian atas tower, agar tidak ada pengeluaran anggaran lagi untuk perbaikan.

Dia juga berharap, pihak keluarga AW bisa datang untuk membujuknya turun agar tidak mengganggu aktivitas penyiran radio dan warga lainnya. Irwan mengaku, aksi AW sangat meresahkan.

Enam hari AW bertahan di atas tower, meski setiap hari selalu dibujuk agar mau turun.

Pada hari ke enam akhirnya AW meminta bantuan untuk turun.

"Kemarin siang kita mendapatkan surat dari beliau, untuk meminta turun dan hari ini kita evakuasi," ujar Kepala Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Muhdar, kepada sejumlah wartawan, Senin (14/8/2023).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved