Gubernur Minta DPRD Gelar Paripurna, Masa Jabatan Mashuri-Nilwan Yahya Berakhir 22 September 2023

Gubernur Jambi, Al Haris meminta DPRD Merangin segera melaksanakan rapat paripurna terkait pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Merangin.

Penulis: A Musawira | Editor: Fifi Suryani
Istimewa
Gubernur Jambi Al Haris 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris meminta DPRD Merangin segera melaksanakan rapat paripurna terkait pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Merangin.

Untuk diketahui, masa jabatan Bupati Mashuri dan Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya akan berakhir pada 22 September 2023 ini.

Untuk itu, Pemprov Jambi sudah menyurati beberapa daerah termasuk Pemkab Merangin untuk menyiapkan rapat paripurna bersama DPRD terkait pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Merangin.

“Saya minta DPRD mulai sidang paripurna. Untuk pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Merangin. Dan juga saya meminta untuk mengirimkan nama-nama Penjabat (Pj) siapa yang mereka ajukan,” katanya baru-baru ini.

Berdasar pasal 9 Permendagri No 4 tahun 2023 kata Haris bahwa usulan nama Pj Gubernur, Bupati dan Wali Kota itu juga diusulkan oleh DPRD setempat. Selain DPRD, ada dari Gubernur dan Kementrian Dalam Negeri, masing-masing mengusulkan tiga orang.

“Nantinya nama yang diusulkan itu, kemudian digodok oleh Tim Penilaian Akhir (TPA),” pungkasnya.

Terkait usulan nama Penjabat (Pj) Bupati Merangin, Gubernur Jambi Al Haris memastikan tiga nama yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah ada.

“Saya pastikan namanya sudah ada. Tapi saya masih melihat, rekam jejaknya seperti apa, latar belakangnya seperti apa, kemampuan lapangannya seperti apa. Sebab, tugas mereka akan berat,” katanya Al Haris, baru-baru ini.

Al Haris membeberkan tugas Pj Bupati nantinya akan mengamankan kebijakan pemerintah pusat di daerah dan juga akan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang baik itu Pilkada, Pilpres dan Pileg.

Untuk itu, Pj Bupati harus menjalin hubungan dengan semua pihak di daerahnya. Sehingga ketika bisa merangkul semua komponen maka penyelenggaran Pemilu 2024 berakhir aman dan kondusif.

“Yang pasti sosok yang mampu dan tidak boleh mereka ikut berpolitik. Saya tekankan, kalau mereka berpolitik itu tidak bagus karena mereka ditunjuk bagaimana mereka bekerja meneruskan apa yang dibuat oleh pemimpin sebelumnya. Dia harus netral dan pimpin daerah itu dengan baik,” ucapnya.

Baca juga: Teater Air akan Pentaskan Naskah Tembak 11-12 Agustus 2023, Pacu Adrenalin Pemain

Baca juga: Ahmad Terpaksa Tutup Usaha Rumah Makan, Dampak Proyek IPAL Debu Berterbangan

Baca juga: Samsiah Senang Mobil Sudah Kembali, Polda Jambi akan Sanksi Personel yang Coreng Nama Kepolisian

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved