Pencurian Tali Pocong di Cirebon, Mitosnya Bisa Dipakai Pelet hingga Penglaris

Warga Cirebon dihebohkan dengan makam di TPU desa yang dibongkar, Kamis (3/8/2023). Awalnya kejadian pembongkaran makam ini diketahui saksi

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunjabar.id / Tribun Sumsel
7 Mitos Tali Pocong 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Cirebon dihebohkan dengan makam di TPU desa yang dibongkar, Kamis (3/8/2023).

Awalnya kejadian pembongkaran makam ini diketahui saksi saat terduga pelakukan melakukan aktivitas mencurigakan di areal TPU.

Lantas saksi melaporkan kecurigaan itu ke warga setempat dan setelah warga datang, mereka melihat makam dalam kondisi terbongkar berantakan.

Dan yang lebih mengejutkan warga mendapati tali pocong jenazah yang makamnya terbongkar, hilang.

Warga pun curiga pelaku mencuri tali pocong dari jasad makam tersebut.

Beberapa mitos tentang tali pocong yang beredar di masyarakat.

Baca juga: Usai Jadi Putri Pariwisata Jambi, Meidita Amartya Ingin Berdampingan dengan Dunia Pariwisata

Baca juga: Festival Gong Sitimang Dihentikan Buntut dari Tewasnya Pengemudi Ketek di Danau Sipin Jambi

1. Jimat

Sebagian masyarakat yang masih percaya mitos menganggap tali pocong sebagai jimat.

Jimat tali pocong itu dipercaya dapat digunakan dalam berbagai hal.

2. Kesaktian

Jimat tali pocong diipercaya dapat mendatangkan kekebalan bagi pemiliknya.

Bahkan jimat tersebut juga dipercaya membuat pemiliknya menjadi kuat hingga memiliki kemampuan melompat jauh.

Oleh karena itu, jimat tali pocong ini pun digunakan untuk kalangan penjahat.

Mereka menggunakan jimat sebagai perlindungan dan dipercaya agar terhindar dari senjata tajam hingga serangan korban.

3. Hipnotis

Selain menjadi jimat, tali pocong juga digunakan kalangan penjahat untuk hipnotis.

Dengan tali pocong, para pelaku kejahatan memakainya untuk jimat memperdaya korban.

Saat beraksi, mereka membawa tali pocong tersebut.

Baca juga: Atasi Persoalan Debu Proyek, Warga Sekitar Pasar Jambi Siram Jalan Pakai Alat Seadanya

4. Ilmu hitam

Masih terkait dengan jimat, tali pocong digunakan para kalangan penganut ilmu hitam.

Para penganut ilmu hitam menjadikan media seperti kain kafan termasuk tali pocong sebagai ajimat.

Seperti jenazah yang meninggal di hari Kliwon (kalender Jawa) biasanya menjadi incaran.

Khususnya bagi sebagian orang Jawa dipercaya orang yang meninggal hari Kliwon bagian tubuhnya atau kain kafannya digunakan sebagai ajimat tersebut.

Kebanyakan penganut ilmu hitam juga memakai tali pocong dimasukkan ke dalam kendi berisi kembang tujuh rupa.

5. Pesugihan

Selain menggunakannya sebagai jimat mendatangkan kesaktian, mitos tali pocong juga dipercaya untuk pesugihan rezeki.

6. Penglaris

Selain pelet, mitos tali pocongnya juga banyak digunakan sebagai media penglaris.

Mitos ini pun cukup populer di Indonesia yang terjadi di kalangan pengusaha atau bisnis.

Kekeramatan tali pocong dipercaya mampu melancarkan usaha sehingga dipercaya sebagai penglaris.

7. Pelet

Satu lagi mitos tali pocong yang beredar digunakan penganut ilmu hitam sebagai media untuk pelet.

Dipercaya jika pelaku ingin ilmu pengasihan tinggi menggunakan tali pocong dari makam seorang perawan.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Usai Jadi Putri Pariwisata Jambi, Meidita Amartya Ingin Berdampingan dengan Dunia Pariwisata

Baca juga: Rendy Kjaernett Ingin Balas Budi, Cari Penolong Lady Nayoan: kalau nggak Ada Dia, Nggak Tahu Gimana

Baca juga: Festival Gong Sitimang Dihentikan Buntut dari Tewasnya Pengemudi Ketek di Danau Sipin Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved