Berita Jambi

Kondisi Terkini Pasca Pengemudi Ketek Hias Meninggal di Danau Sipin, Tetap Dikunjungi Wisatawan

Pasca pengemudi perahu wisata di Danau Sipin, kota Jambi meninggal dunia saat hendak membersihkan kipas perahu yang tersangkut sampah.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Rifani
Kondisi Terkini Pasca Pengemudi Ketek Hias Meninggal di Danau Sipin 

TRIBUNJAMBI. COM, JAMBI - Pasca pengemudi perahu wisata di Danau Sipin, kota Jambi meninggal dunia saat hendak membersihkan kipas perahu yang tersangkut sampah.

Wisata Danau Sipin beroperasi seperti biasa, Sabtu (5/8/2023).

Dari pantauan Tribun Jambi di lokasi, kegiatan di Danau Sipin tidak terlalu berubah setelah memakan korban jiwa.

Wisatawan tetap berkunjung menikmati pemandangan saat cuaca kota Jambi yang cerah saat ini.

Menurut Hasan warga lokal sekaligus juru parkir, tidak ada berusaha yang signifikan setelah kejadian itu.

Kegiatan di Danau Sipin tetap dikunjungi masyarakat dan sebagian masih ada yang naik ke perahu wisata.

"Alhamdulillah dak ado berubah, warga sini juga dak ado ( merasa takut). Kalau sekarang memang musim sepi sebelum ada kejadian juga sudah," kata Hasan saat dijumpai Tribun Jambi.

Lanjutnya, pengunjung yang menggunakan perahu wisata juga tidak berubah, masyarakat tetap menggunakan perahu wisata untuk berwisata di Danau Sipin.

"Rame juga lah yang pakai perahu wisata, kayak biasolah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang di pengemudi perahu mesin atau ketek wisata danau Sipin, kota Jambi bernama Selamet Riadi tenggelam saat hendak memperbaiki baling-baling yang kandas, Jum'at (4/8/2023) sekira 10:00 WIB.

Menurut warga sekitar yang juga biasa menjadi pengemudi ketek wisata Danau Sipin Sukarman atau yang lebih dikenal Yusuf mengatakan, perahu itu awalnya membawa rombongan wakil walikota Jambi Maulana.

"Perahu membawa pak Maulana, mau menyebarkan bibit ikan. Rombongan naik dari rumah tenun Samsul Bahri langsung mau nyebar ikan ke arah hulu danau Sipin pas jalan kandas dan kipas penuh dengan sampah," ujar Yusuf.

Dia menerangkan, menurut para pengemudi perahu wisata Danau Sipin, kondisi air dilokasi kejadian tidak terlalu tinggi. Tetapi, kondisi lumpur cukup dalam.

"Kalau kedalam air tidak terlalu tinggi, cuma lumpurnya cukup dalam. Kemungkinan dia terjun dan nyangkut (dilumpur) mau bersihkan kipas perahu dan kehabisan napas," sebutnya.

Lanjut Yusuf, karena tersangkut sampah, perahu tidak dapat berjalan dan rombongan dipindahkan ke parahu lain. Setelah proses pemindahan, korban turun ke danau untuk membersihkan dan terjadilah korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved