Warga Keluhkan Pelebaran Jalan di Tebo, Nyaris Terjadi Tabrakan Beruntun

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Warga mengeluhkan pelebaran jalan di km 8 hingga km 11 Tebo karena penggalian yang terjadi di dua jalur.

Selain itu, di sepanjang jalan tersebut juga terdapat penggalian jalan yang mengakibatkan terganggunya pengguna jalan.

Keluhan itu disampaikan oleh Munifatul Arifah, warga Tebo hingga membuat postingan di facebook milik pribadinya.

Ia meminta agar pelaksana proyek tersebut lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan saat mengerjakan proyek.

Saat dikonfirmasi, Munifatul mengatakan dirinya membuat postingan di facebooknya karena saat melintas sepulang kerja, hampir terjadi insiden tabrakan beruntun.

"Kemarin kan pas pulang kerja, itu hampir terjadi tabrakan beruntun, karena di depan mobil tiba-tiba ngerem, terus mau ke kiri kan itu lobang sudah dalam, di dekat kantor lembaga adat. Jadi kan tiba-tiba ngerem, yang dibelakang juga tiba-tiba ngerem," kata Munifatul, Rabu (2/8).

Ia menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung kelanjutan pembangunan jalur dua tersebut. 

Dirinya kembali menyampaikan bahwa perlu dipertimbangkan oleh pelaksana proyek, aspek keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan.

"Ini juga kan untuk mendukung kelancaran kita juga. Cuman kan dalam pengerjaan jalan, satu-satu maunya digali dan diselesaikan," katanya.

Menanggapi ini, Kusdiyanto yang merupakan pelaksana proyek dari PT Antara Konstruksi menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat yang terganggu.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan secepatnya terkait keluhan warga itu.

"Iya, secepatnya nanti kami tutup lubangnya dan rambu-rambu segera kami tambah lagi," pungkasnya.

Baca juga: Pj Bupati Tebo Langsung Turun ke Desa Teluk Kayu Putih Usai Terjadi Perkelahian Sengketa Lahan

Baca juga: Mobil Pajero Warga Tebo Ditembak dan Pemiliknya Dikeroyok, Pertikaian Warga di Desa Teluk Kayu Putih

Baca juga: Kanit PPA Polres Tebo Ditempatkan di Patsus, Hasil Pemeriksaan Bid Propam Dinyatakan Bersalah