Rocky Gerung Dilaporkan
Langkah PDIP Soal Ucapan Rocky Gerung Dianggap Hina Presiden Jokowi, Mulai Maaf Hingga Opsi Hukum
PDI Perjuangan atau PDIP akan mengambil sejumlah langkah terkait ucapan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Jokowi.
1. Siapkan Opsi Gugatan Hukum
PDIP akan meminta Badan Bantuan Hukum untuk menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya selama ini.
Apalagi, kini Rocky Gerung secara terbuka melontarkan pernyataan yang dinilai kurang pantas kepada Jokowi.
"Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Senin.
Baca juga: Beda dari Nasdem dan Demokrat, PPP Sebut Rocky Gerung Tak Cerminkan Seorang Intelektual Soal Jokowi
Ia mengatakan, pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.
"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh penjajah," tambah Hasto.
Hasto menyebut, faktanya Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh.
"Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," lanjut dia.
2. Rocky Gerung Didesak Minta Maaf
Hasto menegaskan, PDIP sangat menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Jokowi.
Namun, kata dia, apa yang dilakukan Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden.
Sehingga, tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian.
"PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf."
"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban," terang Hasto.
3. Sangat Tidak Etis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.