Tidak Sebatas Sarasehan, Disbudpar Jambi Bakal Buat Event untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Kedepannya, pemerintah melalui Disbudpar Provinsi Jambi menginginkan kegiatan tidak hanya sebatas sarasehan saja

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
tribunjambi/rara khushshoh azzahro
Rosadi, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudpar. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Provinsi Jambi baru saja menggelar sarasehan bersama para pelaku Ekonomi Kreatif, Disbudpar, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jambi pada Jumat lalu.

Rosadi, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudpar Provinsi Jambi mengatakan, mereka baru memulai sebuah gerakan mengumpulkan seluruh Ekonomi Kreatif yang ada di Provinsi Jambi yang diinisiasi oleh Komite Ekonomi Kreatif.

"Memang masih banyak juga yang belum terkumpul, masih banyak juga yang terserak dan belum terorganisir secara baik terutama," katanya.

Kedepannya, pemerintah melalui Disbudpar Provinsi Jambi menginginkan kegiatan tidak hanya sebatas sarasehan saja.

Disbudpar Provinsi Jambi akan membuat langkah untuk melanjutkan kegiatan berikutnya.

Kegiatan tersebut bisa berupa pagelaran event dengan konsep-konsep pengembangan lainnya.

"Mereka ini kan para orang-orang kreatif. Mungkin perlu juga kita tingkatkan kapasitas kompetensinya," lanjutnya.

Rosadi mengklaim, Disbudpar Provinsi Jambi juga telah melakukan hal yang sama untuk mendorong Ekonomi Kreatif lebih berkembang hingga pelosok kabupaten.

"Tetapi saya yakin mereka juga sudah membangun jejaring komunitas di kabupaten kota mereka masing-masing," katanya. 

Sebelumnya, Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Provinsi Jambi menggelar sarasehan, dengan tagline temu dan kolaborasi komunitas UMKM dan pelaku Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi, Jumat (28/7/2023).

Berlian Santosa, Ketua Komite Ekraf Provinsi Jambi mengatakan bahwa ada 17 sub sektor yang dihadirkan di acara tersebut.

"17 sub sektornya ada animasi, film, kriya, fashion, seni pertunjukan, seni musik, desain komunikasi visual, desain grafis dan sebagainya," katanya di Gedung Taman Budaya Jambi.

Berlian Santosa berujar, sebanyak 130 lebih UMKM dan komunikasi Ekraf dari seluruh Provinsi Jambi yang diundang dari 17 sub sektor tersebut.

"Ada yang datang dari Batanghari, Tebo mungkin, Muaro Jambi dan lainnya," lanjutnya.

Sarasehan ini bertujuan membuka peluang satu sama lain untuk melakukan kolaborasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved