Pilpres 2024

Siapa Cawapres Anies Baswedan yang Tak Kunjung Diumumkan? Partai Demokrat Ingatkan Ini

Partai Demokrat meminta Bacapres Anies Baswedan untuk segera mengumumkan nama Cawares di Pilpres 2024 mendatang.

|
Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan memberi sambutan saat Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Demokrat meminta Bacapres Anies Baswedan untuk segera mengumumkan nama Cawares di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan partai berlambang mercy itu memberikan peringatan jika capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu belum mengumumankannya.

Hal itu disampaikan Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani.

Sebab menurutnya bahwa akan semakin baik jika nama Cawapres itu diumumkan semakin cepat.

Meski demikian, dia meyakini bahwa Anies Baswedan mempunyai pertimbangan belum mengumumkan pendampingnya di Pilpres 2024.

Namun dia menegaskan bahwa menghitung dari timeline yang sudah disusun untuk optimalisasi agenda pemenangan.

"Kami percaya Mas Anies punya pertimbangan untuk menilai kapan waktu yang paling tepat dan pas untuk itu. Namun bagi kami juga menghitung dari timeline yang sudah disusun untuk optimalisasi agenda pemenangan. Kita berharap semakin cepat, semakin baik," kata Kamhar di Jakarta Pusat dikutip Jumat (28/7/2023).

Baca juga: PPP Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Secara Natural dan Rasional

Baca juga: Kapolri Jenderal Lsityo Diminta Lebih Intensif Pembinaan Anggota, Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi?

Baca juga: Kepala Basarnas Jadi Tersangka Kasus Suap, KPK Sebut Sudah Koordinasi dengan Puspom TNI: Patuh Hukum

Kamhar Lakumani melanjutkan karena waktu yang tersisa saat ini kurang dari tujuh bulan.

Artinya harus segera mungkin deklarasi capres dan cawapres karena area yang harus dijangkau sangat besar.

"Apalagi terpotret dalam hasil lembaga survei saat ini kita berada di urutan ketiga. Tentu butuh konsolidasi cepat Karena deklarasi paket komplit capres dan cawapres ini menjadi sebuah keharusan disegerakan," kata Kamhar

Adapun hal itu menurutnya untuk bisa mengkonsolidasikan dan mengoptimalkan seluruh daya yang dimiliki, mulai dari partai pengusung, relawan, maupun simpatisan.

"Karena bagaimanapun kerja-kerja pemenangan ini harus diintegrasikan dan dikoordinasikan dan butuh tim pemenangan nasional. Dan tim itu baru bisa dibentuk kalau sudah paket komplit capres dan cawapres," kata Kamhar.

"Kita berharap sebelum 6 bulan minimal (Anies Baswedan umumkan pendampingnya), itu waktu sangat mepet untuk melakukan kerja pemenangan tadi guna mengejar ketertinggalan, sekaligus membalikan keadaan, jadi semakin cepat semakin baik," tutupnya.

Kubu Anies Baswedan Diminta Tidak Panik

Pihak mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tidak panik soal rencana audit pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS.

Permintaan tersebut disampaikan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana.

Baca juga: Setia Menemani Anies Baswedan Saat di Jambi, Sekretaris DPW Partai NasDem: Harus Memenangkan Anies

Dia menyebutkan itu jika prose yang dilakukan dalam pembangunan JIS tersebut benar.

Sehingga dia menyebutkan agar pendukung Anies Baswedan tidak perlu panik adanya audit tersebut.

Hal ini buntut adanya rencana audit JIS, Jakarta Utara yang dilakukan Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendukung langkah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berencana mengaudit JIS.

Apalagi pembangunan JIS yang menelan biaya hingga Rp 4,5 triliun itu dianggap tak sesuai standar organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Menurut William, apa yang dilakukan oleh Heru Budi bukan langkah politis. Kata dia, langkah audit adalah upaya yang bijak dan biasa dilakukan dalam setiap pembangunan, sehingga bukan hal yang bermuatan politis.

“Pendukung Anies tidak usah panik, dan menjegal kalau ini politis, kalau memang benar, ya tidak usah takut diaudit,” kata William pada Jumat (28/7/2023).

William juga mengapresiasi langkah bijak dari Heru Budi untuk melibatkan pihak lain untuk melakukan audit JIS.

Jika JIS dibangun dengan baik sesuai anggaran yang dikeluarkan serta sesuai standarisasi maka pihak-pihak pendukung tidak perlu takut atau gusar pada upaya audit ini.

Baca juga: PAD Jambi Kecil, Fraksi PDI Perjuangan Soroti Ketergantungan Anggaran ke Pemerintah Pusat

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga mengatakan, bahwa dalam proses pembangunan JIS juga ditemukan adanya kejanggalan.

Mulai dari tak sesuai dengan standar FIFA, sampai pagar yang roboh, dan menghabiskan dana yang fantastis besarnya.

“JIS harus diaudit karena anggaran yang digelontorkan besar tapi tidak memuaskan hasilnya. Kami dukung langkah tepat Pj Gubernur DKI,” ucapnya.

Diketahui, Presiden RI Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR dan Kemenpora untuk memperbaiki JIS untuk keperluan Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023 mendatang.

Pihak kementerian, Pemprov DKI Jakarta dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah melakukan tinjauan untuk memperbaiki JIS beberapa waktu lalu.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab Batanghari Berikan Bantuan Alat Pertanian untuk 29 Kelompok Tani

Baca juga: Prediksi Skor Brighton vs Newcastle - Jadwal Laga Pramusim 29 Juli 2023

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Gubernur Mengoptimalkan Sumber PAD

Baca juga: PPP Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Secara Natural dan Rasional

Artikel ini diolah dari Tribunnnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved