Asri Welas Ngaku Jadi Korban Pembobolan Rekening, Saldo Tabungan Sampai Nol: Ada Transaksi Kecil

TRIBUNJAMBI.COM - Asri Welas mengaku menjadi korban pembobolan rekening.

Aktris 44 tahun itu mengatakan saldo tabungannya dikuras habis sampai nol.

Dijelaskannya, saat mengetahui rekeningnya dibobol hacker ada transaksi kecil hingga besar.

"Pernah (jadi korban), modus berbeda. Saya pernah di-hack ATM-nya. Tapi, bukan bank ini (BCA), bank lain,” kata Asri dilansir dari kanal YouTube Tribunnews, Jum'at (28/07/2023).

Asri Welas membeberkan bahwa sebelum ATM-nya dibobol habis, ia sempat bertransaksi di restoran daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Saat itu ia melakukan pembayaran menggunakan kartu ATM-nya.

Baca juga: Ririe Fairus Ogah Dimadu, Rela Lepaskan Ayus Sabyan untuk Nissa Sabyan: Aku Ngajuin Cerai

Baca juga: Kabar Cut Memey Makin Cantik dan Awet Muda di Kanada, Dulu Dituduh Mantan Suami Main Pelet

Baca juga: Amy Qanita Sebut Hujatan Netizen ke Syahnaz Cobaan Hidup: Resiko Dikenal Masyarakat

Setelahnya, Asri Welas menyadari ada transaksi kecil lalu besar hingga akhirnya saldo tabungannya menjadi nol.

"Setelah saya transaksi di situ, tiba-tiba ada beberapa transaksi kecil-kecil, kemudian ada yang besar, terus sampai akhirnya nol (saldonya),” ujarnya.

Meski saldo pada tabungannya itu dak begitu banyak, Asri tetap merasa heran dengan kejadian tersebut.

Asri juga kaget ketika melihat catatan transaksi pada rekeningnya itu.

Pasalnya, penarikan uangnya itu dilakukan di China dan Hongkong ketika dia sedang berada di Indonesia.

" Saat melihat catatan transaksi di bank, saya kaget karena ada pengeluaran beruntun di Cina dan Hong Kong, bukan di Indonesia," kata Asri Welas.

Ternyata Rekening Asri Welas dibobol oleh sindikat internasional.

“Karena itu ternyata (jaringan) siber internasional," ujarnya.

Setelah diselidiki, kartu ATM milik Asri Welas diduplikasi oleh pelayan yang memproses pembayaran di restoran tempatnya transaksi sebelumnya.

Asri membeberkan bukan dirinya saja yang mengalami hal serupa, tetapi pelanggan lain di hari yang sama ATM-nya juga diduplikat dan saldo tabungan dikuras habis.

Pelayang restoran itu pun sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Jadi, waitress restoran itu menjadi tersangka. Kemudian dideteksi ternyata ada beberapa (korban),” jelas Asri Welas.

Asri mengaku bank sudah mengganti saldonya yang hilang, namun ia tak menyebut nama bank-nya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News