Kaca Rumah Warga Hampir Tertutup Debu, Warga Talang Dulu Blokir Jalan Raya

Tak kuat menahan debu, akhirnya puluhan masyarakat Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muarojambi memblokir ruas

Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
ist
Puluhan warga Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muarojambi membentang tuntutan di selembar kertas sambil memblokir ruas jalan menuju Pelabuhan Talang Duku, Selasa (25/7) sore. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Tak kuat menahan debu, akhirnya puluhan masyarakat Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muarojambi memblokir ruas jalan menuju Pelabuhan Talang Duku, Selasa (25/7) sore.

Pemblokiran dilakukan untuk menuntut pihak perusahaan agar melakukan penyiraman terhadap jalan yang dilewati oleh kendaraan perusahaan.

Warga setempat menyebut, pihak perusahaan telah ingkar janji, karena sebelumnya berjanji akan melakukan penyiraman terhadap jalan itu, namun ternyata tidak dilakukan.

"Penyiraman hanya dilakukan beberapa waktu lalu saja. Akhir-akhir ini tidak pernah disiram lagi sehingga masyarakat menderita akibat debu," kata Edi warga setempat.

Saat ini debu jalanan di sana memang tebal. Kaca rumah warga hampir tertutup oleh tebalnya debu. Tak sedikit warga yang mengalami batuk pilek akibat terhirup debu.

"Sudah beberapa kali pertemuan dilakukan dan difasilitasi Pemerintah Desa Talang Duku, kecamatan maupun pihak lainnya, tapi tetap perusahaan mengingkari janjinya,” ungkap warga.

Sementara itu kondisi jalan dari mobil perusahaan yang mau keluar dari Talang Duku disetop warga, baik dari arah sebaliknya mobil yang masuk tidak diperbolehkan.

Selain mobil pribadi boleh melintas, aksi tersebut akan berhenti jika perusahaan menepati janjinya.

Setelah hampir dua jam melakukan pemblokiran terhadap ruas jalan menuju Pelabuhan Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, akhirnya pihak perusahaan melakukan penyiraman terhadap jalan tersebut.

"Alhamdulillah tadi sudah disiram oleh pihak perusahaan. Kami minta penyiraman terus dilakukan," kata warga.

"Penyiraman hanya dilakukan beberapa waktu lalu saja. Akhir-akhir ini tidak pernah disiram lagi sehingga masyarakat menderita akibat debu," kata Edi warga setempat.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved