Cerita Warga Jambi yang Perumahannya Menggunakan Lampu Jalan Panel Surya

TRIBUNJAMBI.COM - Pemandangan berbeda terlihat di Rahma Residence, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Jika di perumahan lain, penerangan jalan umum menggunakan lampu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), kawasan Perumahan Rahma Residence menggunakan lampu panel surya.

Namun meski berbeda, penggunaan lampu panel surya memberi banyak manfaat penerangan bagi warga di kawasan ini.

Setidaknya itulah yang dirasakan, Alex warga perumahan ini.

Menurut Alex yang hampir 2 tahun tinggal di Rahma Residence, lampu panel surya bisa menggantikan keberadaan lampu listrik PLN.

"Lampu jalan dari PLN tidak atau belum masuk kesini," katanya saat ditemui Tribunjambi.com.

Jika tak ada lampu ini (lampu panel surya,red), lanjutnya kawasan perumahan ini kelam.

"Bisa dibayangkan bagaimana gelapnya kawasan ini jika tak ada lampu panel surya ini," ujarnya.

Jika hanya mengandalklan lampu dari teras rumah penghuni perumahan, tak akan bisa menerangin semua sudut jalan.

"Cukup terbantu dengan lampu panel surya ini," ujar Alex.

Baca juga: Berkonsep Go Green, Rumah Warga Jambi Ini Gunakan Panel Surya: Tagihan Sebulan Rp 300 Ribuan

Baca juga: Warga Jambi ini Menggunakan Panel Surya di Rumahnya, Apa Keuntunganya?

Ada beberapa titik lampu panel surya yang dipasang di Rahma Residence. "Ada sekitar 8 titik lampu panel surya disini. Lampu otomatis hidup pukul 18.00 WIB dan akan mati pada pukul 06.00 WIB," jelas Alex.

Warga perumahan, lanjutnya tidak dibebankan biaya dari pemasangan lampu panel surya ini.

"Pihak perumahan yang memasang lampu ini. Biaya perawatan juga hampir 0," imbuhnya.

Penggunaan lampu panel surya juga dilakukan di Perumahan BDT Residence, yang berlokasi di Lorong Teratai, Kota Jambi.

Surya, pemilik rumah di BDT Residence menyebutkan lampu panel surya sangat bermanfaat.

"Kalau tidak ada lampu panel surya sangat gelap disini, karena berada di wilayah perbatan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro jambi," katanya.

Terpisah, pemilik perumahan Rahma Residence Anton menyebutkan jika penggunaan lampu panel surya sangat praktis.

"Kalau harus ngurus pemasangan lampu jalan ke PLN, ribet prosesnya dan memakan biaya tidak sedikit," katanya kepada Tribunjambi.com.

"Kami yang punya usaha perumahan, maunya yang simple dan bisa langsung digunakan," imbuhnya.

Jika dikalkulasikan, Anton menyebut penggunaan lampu panel surya lebih menguntungkan karena mini perawatan.

"Memang untuk investasi awalnya agak banyak, tapi jika dibandingkan dengan manfaatnya, itu tidak akan terasa rugi," ujarnya.

Saat ini panel surya memang salah satu pilihan energi ramah lingkungan.

Setelah biaya awal panel surya dikeluarkan, tak tidak perlu lagi mengeluarkan satu sen pun untuk Iistrik yang dihasilkan panel surya.

Selain itu, bisa mengurangi jejak karbon dengan menggunakan energi matahari, karena mereka benar-benar hijau dan terbarukan.

Baca juga: Tarif Listrik dan Token Listrik PLN per 1 Juli 2023

Penyinaran matahari tidak selamanya stabil dalam satu hari.

Matahari mengalami puncak sekitar 3-4 jam tergantung lokasi.

Waktu tersebut merupakan waktu ideal bagi panel surya atap menghasilkan daya terbaiknya.

Di Kota Jambi sendiri, penggunaan panel surya sangat berpotensi.

Dari data Institute for Essential Service Reform (IESR), Provinsi Jambi memiliki potensi besar dari penggunaan panel surya.

Setidaknya dari wilayah yang cocok untuk pemasangan panel surya yakni seluas 6,865.42 Km, bisa berpotensi menghasilkan 281.48 GWp.

Angka ini menunjukkan Provinsi Jambi sangat berpotensi untuk memanfaatkan panel surya untuk menggantikan listrik fosil. (Tribunjambi.com/Suci Rahayu PK)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: KPK OTT Pejabat Basarnas di Jakarta dan Bekasi, Amankan Uang

Baca juga: KPK OTT Terkait Pengadaan Barang dan Jasa di Jakarta dan Bekasi

Baca juga: Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ke Jambi Besok di Acara Apdesi di Unja