Kejati Jambi Monitoring Pembangunan, Aliran Keagamaan Hingga Pemilu

TRIBUNJAMBI.COM - Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi dan jajaran melakukan upaya pencegahan korupsi dalam pembangunan strategis.

Hal ini disampaikan Kajati Jambi Elan Suherlan didampingi Asintel Nophy T Suoth dalam pers rilis, Jumat (21/7/2023).

Menurutnya, Tim Pengamanan Pembangunan Strategis akan melakukan pengawasan proyek nasional dan daerah sebanyak 116 proyek dengan nilai Rp 2.916.955.377.514 ( dua triliyun sembilan ratus enam belas miliyar sembilan ratus lima puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus empat belas rupiah) ditambah USD. 10,546,817.23 (sepuluh juta lima ratus empat puluh enam ribu delapan ratus tujuh belas dolar amerika dua tiga sen).

Selain korupsi disektor pembangunan, kejaksaan juga akan memantau aktivitas kampanye dan cegah politik uang dalam Pemilu 2024 dengan memonitor dari Posko Pemilu disetiap satuan kerja kejaksaan.

Selain itu menjaga dan mengawasi aliran kepercayaan dan keagamaan dalam masyarakat.

Kejaksaan melakukan pemantuan terhadap Jamiatul Islamiyah di wilayah Kerinci.

Bukan itu saja, kegiatan pencegahan tindak pidana melalui penyuluhan/penerangan hukum 13
kegiatan.

Selain itu, program jaksa masuk sekolah ada 30 kegiatan, Jaksa Menyapa 12 kegiatan.

"Jajaran intelijen akan melakukan pemantauan guna pencegahan tindak pidana melalui tim pengaman pembangunan," kata Elan Suherlan, Kajati Jambi.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kajati Elan Suherlan Sebut 2 Sudut Pandang Penilaian Kasus Korupsi yang Menggemparkan di Jambi

Baca juga: Semester 1 Tahun 2023, Tim Tabur Kejati Jambi Berhasil Eksekusi 3 Buronan

Baca juga: HBA ke -63, Kajati dan Wakajati Jambi Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Satria Bhakti