Pembunuhan di Jambi

Kakak Adik di Jambi Bunuh Pria di Kos-kosan, Berawal dari Booking Wanita di Aplikasi MiChat

Kakak beradik pelaku pembunuha seorang pria di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi pada Kamis (20/07/2023)

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Kakak beradik pelaku pembunuha seorang pria di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi pada Kamis (20/07/2023) pukul 03.00 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak kepolisian menangkap dua kakak beradik, pelaku pembunuha seorang pria di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi pada Kamis (20/07/2023) pukul 03.00 WIB.

Kedua pelaku, yakni, Henza Setiawan (19) dan adiknya Henzi Wiguna (18).

Kakak beradik ini, nekat menghabisi nyawa korban berinisial MH (41).

Kakak beradik pelaku pembunuha seorang pria di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi pada Kamis (20/07/2023) pukul 03.00 WIB.
Kakak beradik pelaku pembunuha seorang pria di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi pada Kamis (20/07/2023) pukul 03.00 WIB. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, penganiayaan yang berujung kematian korban ini berawal saat korban melakukan kencan dengan wanita, yang dia kenal melalui aplikasi MiChat.

Setelah sepakat, korban kemudian bertemu dengan wanita tersebut di sebuah kamar kos.

Awalnya, korban dan wanita sudah melakukan "kencan", namun, di antara ke duanya terjadi cekcok mulut.

Cek cok mulut ini, kemudian terdengar oleh dua pelaku, yang satu di antaranya merupakan suami siri dari wanita yang dikencani oleh korban.

Tidak terima dengan perbuatan korban, pelaku Henzi Wiguna memiting leher korban, hingga tidak bergerak, kemudian disusul oleh pelaku Henza Wiguna, dengan menikam korban menggunakan sebilah pisau.

Baca juga: Eks Kapolda Metro Jaya Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Sofjan Singgung Cebong Kampret

Baca juga: Inara Rusli Sempat Takut Lepas Hijab, Singgung Soal Godaan: Gue Ngeri

Tidak hanya itu, pelaku Henza Wiguna kembali melempar kepala korban menggunakan bongkahan batu.

"Ya, pelaku ini kakak beradik. Motifnya awalnya korban merasa tidak sesuai dengan apa yang dia lihat saat di aplikasi Michat, sehingga terjadi keributan dan terdengar oleh ke dua pelaku," kata Eko, saat pres rilis di Mapolresta Jambi, Jumat (21/07/2023) sore.

Setelah peristiwa tersebut, korban sempat berupaya melarikan diri dengan sepeda motornya.

Nahas, dengan kondisi pendarahan yang ia alami, korban sempat terjatuh dalam perjalanan.

Korban sempat tiba di Rumah Sakit Baiturahim, namun, nahas, nyawanya tidak tertolong.

"Untuk jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup Eko. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: KPPN Sampaikan Progres Kinerja APBN di Wilayah Kualatungkal Triwulan II tahun 2023

Baca juga: Titi Kamal Kembali Main Sinetron Usai 3 Tahun Vakum

Baca juga: Inara Rusli Sempat Takut Lepas Hijab, Singgung Soal Godaan: Gue Ngeri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved