Sambut Tahun Baru Islam, Masyarakat Sridadi Batanghari Gelar Acara Grebeg Suro

Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, masyarakat di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Batanghari mengadakan acara Grebeg Suro.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Srituti Apriliani Putri
Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, masyarakat di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Batanghari mengadakan acara Grebeg Suro. 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, masyarakat di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari mengadakan acara Grebeg Suro.

Acara Grebeg Suro ini dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro pada kalender penanggalan Jawa. Dimana, Grebeg Suro sendiri merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Jawa. Di Sridadi sendiri diketahui, mayoritas penduduknya merupakan masyarakat keturunan Jawa.

Acara yang syarat akan makna ini diikuti oleh ratusan masyarakat di Kabupaten Batanghari, khususnya Kelurahan Sridadi.

Diawali dengan pawai budaya dan pawai hasil bumi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sridadi Nahrowi mengatakan bahwa Grebeg Suro sendiri merupakan pesta rakyat yang mengangkat nilai kebersamaan dan gotong royong.

"Grebeg Suro ini gotong royong nya sangat tinggi, jadi nilai itu yang ingin kami jaga," ujarnya. Rabu, (19/7/2023).

Nahrowi mengatakan, bahwa pada rangkaian acara Grebeg Suro tersebut terdapat pawai hasil bumi. Dimana masyarakat membawa hasil bumi yang mereka peroleh sebagai rasa syukur atas rezeki yang telah diterima selama satu tahun sebelumnya.

"Ini merupakan bentuk rasa syukur kami, atas rezeki yang sudah diberikan berupa hasil bumi yang kami terima," ujarnya.

Setelah itu, masyarakat melakukan makan bersama pada satu wadah besar sebagai simbol kebersamaan dan semangat gotong royong.

"Kita juga ingin menanamkan semangat gotong royong ke anak-anak muda," sebutnya.

Nahrowi mengatakan, meski ini merupakan tradisi masyarakat Jawa. Ditahun ini, Grebeg Suro yang dilaksanakan di Kelurahan Sridadi juga mengangkat kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia.

"Tahun ini, kita laksanakan empat hari untuk kebudayaan Jawa, kemudian tiga hari Jambi dan tiga hari kegiatan keagamaan," jelasnya.

Grebeg Suro akan dilaksanakan selama 10 hari dengan rangkaian kegiatan penampilan kesenian, stand makanan dan UMKM, Tabligh Akbar dan sebagainya.

Nahrowi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan murni swadaya masyarakat. Kegiatan yang sudah dilaksanakan ke lima kalinya ini, akan menjadi event tahunan di Kelurahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Bupati Batanghari Fadhil Arief, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto dan unsur Forkompimda Kabupaten Batanghari.

Baca juga: Mobil Travel Kerinci-Kota Jambi Kecelakaan di Karmeo Batanghari, 1 Penumpang Dikabarkan Meninggal

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved