Berita Sarolangun

Tidak Ada Kurikulum yang Menyimpang, Kemenag Sarolangun Monitoring 44 Pondok Pesantren

Syatar menjelaskan, monitoring terhadap 44 pondok pesantren dilakukan setiap triwulan pertama, persemester dan pertahun.

Penulis: Solehan | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/solehan
Kakanwil Kemenag Sarolangun M Syatar. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun, melakukan monitoring terhadap 44 pondok pesantren (Ponpes) yang tersebar dibeberapa kecamatan.

Hal ini diakui Kakanwil Kemenag Kabupaten Sarolangun, M Syatar, Minggu (16/7/2023).

Syatar menjelaskan, monitoring terhadap 44 pondok pesantren dilakukan setiap triwulan pertama, persemester dan pertahun.

"Ada monitoring yang kami lakukan secara rutin di setiap Ponpes, berupa proses belajar mengajar dan kurikulum yang diterapkan," jelas Syatar.

Sampai dengan saat ini kata Syatar, belum ada ditemukan kurikulum yang bertentangan dengan syariat Islam atau menyimpang.

"Alhamdulillah, belum ada ditemukan," ujarnya.

"Ini merupakan hasil dari komunikasi yang baik antara Kemenag dan pimpinan pondok pesantren, melalui beberapa kali pertemuan setiap tahunnya," jelas Syatar.

Diakui Syatar, pihaknya memastikan belum ditemukan adanya aliran radikal di Kabupaten Sarolangun. Menurut Syatar, berdasarkan hasil monitoring belum ditemukan adanya aliran yang meresahkan masyarakat.

"Untuk monitoring tentu melibatkan masyarakat, karena yang merasakan adanya aliran radikal adalah masyarakat," kata Syatar, Minggu (16/7/2023).

Untuk mencegah adanya aliran radikal ditengah masyarakat, Syatar menyebut pihaknya selalu memberikan penyuluhan.

"Kita rutin memberikan penyuluhan dan penjelasan, sehingga masyarakat terhindar dari paham radikal," tutupnya.

Baca juga: KPU Siapkan Tiga TPS Khusus Untuk 815 Orang Anggota Ponpes Al Zaytun yang Masuk DPT

Baca juga: Kemenag Sebut Tidak Ditemukan Jaringan Ponpes Al Zaytun di Jambi

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved