Siap-siap, Mobil Terbang Bakal Mengudara di Jakarta Tahun 2028, Pakai Tenaga Baterai

Hyundai menawarkan konsep Smart City versinya ke beberapa kota di dunia, satu di antaranya IKN Nusantara.

Editor: Duanto AS
dok.Hyundai
Advance Air Mobility (AAM) Hyundai 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hyundai Motor Company (HMC) berkomitmen membantu pemerintah Indonesia untuk mewujudkan IKN Nusantara sebagai Smart City.
Hyundai menawarkan konsep Smart City versinya ke beberapa kota di dunia, satu di antaranya IKN Nusantara.
Terkait progres Smart City di IKN Nusantara, Sung Kyun Cho selaku Asia Product Strategy dan Planning Group Hyundai mengatakan, saat ini pihaknya masih berdiskusi dengan pemerintahan Indonesia terkait Smart City. "Pertama kita sedang mendengar dan bekerjasama dengan pemerintah, apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka mau dalam pembangunan menciptakan kota baru," kata Sung Kyun Cho saat Tribun diundang ke kantor Hyundai Korea Selatan, Jumat (14/7).
Sebab, tentunya setiap negara berbeda kebutuhannya dan teknologi seperti apa yang bisa diaplikasikan di kota tersebut. "Dari berbagai solusi Smart City kami sedang dalam pembicaraan dengan pemerintaah Indonesia untuk project Smart City di IKN," kata Sung Kyun Cho.
Sementara AAM Business Planning & Execution Team Hyundai Hyong Jun Kim mengungkapkan, teknologi yang kemungkinan bisa diaplikasikan di IKN yakni urban air mobility (angkutan udara) atau semacam mobil terbang. Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Negara juga telah mengumumkan akan meluncurkan mobil terbang atau yang disebut drone penumpang untuk transportasi umum di IKN.
Deputi Bidang Transportasi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi mengatakan, mobil terbang tersebut memiliki kapasitas untuk 4 penumpang dengan 1 pilot. Jarak tempuh idealnya mencapai 40-50 km, dan kecepatan rata-ratanya bisa mencapai 200 km per jam.
Selain IKN kata Hyong Jun Kim, mobil terbang juga bakal mengudara di Jakarta pada tahun 2028. "Akan datang pada 2028 di Jakarta, kami juga mencoba memproduksi UAM yang sama di Indonesia," ujar Hyong Jun Kim.
Urban air mobility tersebut kata Hyong Jun juga bakal diusahakan bakal diproduksi di Indonesia. Mobil terbang kata dia bisa jadi solusi masalah-masalah di Jakarta seperti polusi udara dan kemacetan.
Urban air mobility atau mobil terbang kata Hyong Jun Kim juga menggunakan teknologi penggerak yang ramah lingkungan. Mobil udara juga menggunakan baterai dan biayanya lebih murah dibanding kendaraan udara yang ada saat ini.
Mobil udara tersebut lanjut Hyong Jun Kim juga bisa mendarat dan lepas landas secara vertikal. Tingkat kebisingan di bawah 60 desibel yang berarti lebih baik dari helikopter maksimal 87 desibel, diklaim lebih aman dan perjalanan udara bisa ditempuh lebih cepat. (tribun network/vio/wly)

Baca juga: Kisah Mbah Taryo Dapat Uang Rp19,8 Miliar, Beli Kebun Rumah Mewah, Lahan Kena Tol Jambi-Sumsel

Baca juga: Kisah 14 Warga Jambi Terima Duit Rp 1 Miliar Lebih dari Pembebasan Lahan Proyek Tol Jambi-Sumsel

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved