Berita Jambi
Anak Yatim Piatu Afrika akan Tampilkan Kungfu dan Bakat di Jambi
Perhimpunan Mahasiswa Buddis Jambi (PMBJ) bekerjasama dengan Yayasan Amitofo Care Center (ACC) memberi panggung pada anak-anak Afrika
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Perhimpunan Mahasiswa Buddis Jambi (PMBJ) bekerjasama dengan Yayasan Amitofo Care Center (ACC) memberi panggung pada anak-anak Afrika untuk menampilkan pertunjukan kungfu dan bakat mereka di Kota Jambi.
Mereka akan tampil pada Sabtu 16 Juli 2023 di Ratu Convention Center Jambi, tepatnya pada pukul 18.00 hingga selesai.
Sandi, Pembina PMBJ mengatakan, penampilan akan dipersembahkan oleh 18 anak dari negara Namibia, dan empat anak dari Swaziland.
"Kegiatan ini merupakan misi kemanusiaan dengan tagline Our Home yang tidak memandang suku, ras, agama, dan kebudayaan," ujarnya saat ditemui Tribun Jambi, Kamis (13/07/2023) malam.
"Jadi benar-benar kita kedepankan adalah mereka ini adalah anak-anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang berada di Yayasan ACC di Afrika sana," ujarnya.
Ia mengatakan, di Afrika dengan kemakmuran yang rendah, gizi buruk, sehingga kalau sakit sering kali tidak dapat bertahan lebih dari seminggu.
Hal tersebut yang membuat biarawan mengadopsi anak-anak Afrika untuk tinggal di panti asuhan.
Baca juga: Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran: Kacau
Baca juga: Serunya Bermain di Kampoeng Organik, Destinasi yang Cocok Mengisi Libur Sekolah
Setelah itu barulah dicarikan guru kungfu untuk melatih daya tahan tubuh.
Ketika daya tahan tubuhnya bagus, terdapat temuan bahwa mereka tidak gemuk karena gizinya yang kurang.
Setelah itu, dipanggillah volunteer dari China untuk memperbaiki gizi anak-anak Afrika.
"Setelah itu tubuh sudah oke, badan sudah oke, tabiat. Karakter anak-anak Afrika ini kita tahulah, liar. Bisa dibilang pendidikan mereka itu rendah. Sehingga didatangkanlah volunter dari berbagai negara untuk mengajarkan mereka tata krama, termasuk pendidikan-pendidikan global," tutur dia.
Pada ranah pendidikan, anak-anak yatim-piatu Afrika ini belajar berbagai bahasa asing.
Anak-anak yang sudah memenuhi kualifikasi di perguruan tinggi dari berbagai negara, maka akan mendapatkan beasiswa.
"Ada kuliah di Malaysia, Singapura, Thailand, dan itu sudah ada yang kuliah di sana," ucapnya.
Yayasan ACC yang berdiri sejak 2004 ini sudah 20 tahun bergerak bidang sosial di Afrika.
Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran: Kacau |
![]() |
---|
Stuba ke Jawa Barat, Komisi IV DPRD Jambi Tanyakan Pengelolaan Labkesda dan BLUD |
![]() |
---|
Serunya Bermain di Kampoeng Organik, Destinasi yang Cocok Mengisi Libur Sekolah |
![]() |
---|
Italia U19 Kalahkan Spanyo di Euro U19, Bakal Jumpa Portugal di Final |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.