DPRD Provinsi Jambi

Danau Arang-arang Sumber Pencarian Ikan Nelayan, Anggota DPRD Jambi Sebut Butuh Perhatian

Danau tersebut merupakan tempat masyarakat dan nelayan di Kecamatan Kumpeh Ulu dan sekitarnya

|
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rahimin
tribunjambi/hasbi sabirin
Abun Yani terus memperjuangkan agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk memperhatikan agar menormalisasi Danau Arang-arang 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Gerindra Abun Yani tak henti-hentinya menyuarakan agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar perhatikan kondisi danau arang-arang di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.

Danau arang-arang tersebut, merupakan danau legendaris.

Di mana, jauh sebelumnya danau tersebut merupakan tempat masyarakat dan nelayan di Kecamatan Kumpeh Ulu dan sekitarnya sebagai sumber penghasilan pencarian ikan air tawar.

Sebelumnya, luas danau tersebut mencapai 200 hektare kini hanya tersisa 6-7 hektare saja, akibat sudah banyak ditumbuhi rumput liar dan membutuhkan perhatian semua pihak untuk dinormalisasi kembali.

Abun Yani terus memperjuangkan agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk memperhatikan agar menormalisasi Danau Arang-arang tersebut supaya bisa difungsikan kembali bagi masyarakat untuk mencari ikan.

Menurutnya, di Danau Arang-arang tersebut banyak sumber ikan jenis air tawar yang bisa dimanfaatkan oleh nelayan yang bergantung hidup nya dari hasil nelayan di sana.

"Danau ini dulunya sebagai sumber pencarian ikan jenis air tawar dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Kini tinggal cerita. Danau tersebut sudah tidak terawat lagi dan sudah banyak ditumbuhi rumput liar. Kita minta pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar perhatikan untuk dinormalisasi," katanya, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, danau ini tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Kumpeh Ulu, namun masyarakat di Kecamatan Sungai Gelam juga menggantungkan hidup nya mencari ikan di sana.

Danau Arang-arang ini sangat dirindukan oleh masyarakat setempat untuk mencari ikan.

Dahulu danau itu juga pernah didatangi para pejabat baik itu Gubernur dan Bupati dalam rangka tradisi turun berkarang.

Abun Yani bilang, Danau Arang-arang tersebut juga pelimpahan resapan air hujan dari kawasan Kota Jambi dan Kecamatan Sungai Gelam sehingga bisa mengatasi ancaman banjir.

Sehingga sangat diperlukan dinormalisasi oleh pihak terkait, untuk dinormalisasi danau tersebut diperlukan biaya yang cukup besar.

Dengan kemampuan APBD Provinsi Jambi tak mungkin mencukupi maka Abun Yani mendorong pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menormalisasi danau tersebut.

"Saya juga pernah bersuara ke Dirjen SDA Kementerian PUPR bidang irigasi dan rawa, mereka menyerahkan ini ke provinsi, dan terus kita perjuangkan mendapatkan dana pusat. Saya mengajak mari kita lestarikan danau ini dan mari kita kembangkan potensi sumber ikan ikan air tawar untuk menunjang perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Baca berit aterbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Soroti Atap GOR Kota Baru Bocor

Baca juga: Dinas Perhubungan Usulkan Penambahan Bus, Ketua DPRD Jambi: Untuk Kepentingan Publik Kita Dukung

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Support Kegiatan LDK Nasional Permahi di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved