Berita Jambi
Ada Kuburan dan Sekolah Madrasah, Tim Pemprov Jambi Turun ke Lokasi yang di Lintasi Jalan Tol
Sekda juga meminta tim dari Biro Pembangunan dan tim lainnnya untuk turun ke lokasi di areal publik tersebut.
Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, telah mengadakan rapat pertemuan membahas areal publik yang dilintasi Jalan Tol Betung-Jambi. Areal publik tersebut adalah kuburan dan sekolah madrasah.
"Ada kuburan dan madrasah, kita coba tidak lanjuti karena ini bagian dari penuntasan untuk kelancaran pembangunan jalan tol," kata Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, Senin (10/7).
Sekda juga meminta tim dari Biro Pembangunan dan tim lainnnya untuk turun ke lokasi di areal publik tersebut.
"Hari ini sampai besok tim turun ke lokasi untuk mengecek tempat pemakaman umum dan lokasi madrasah. Setelah dicek akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama," sebutnya.
Pemprov Jambi akan mengagendakan rapat yang dilaksanakan di Kecamatan Mestong dengan mengundang camat, Pemkab Muaro Jambi, kepala desa, para ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
"Hasil tinjauan ke lapangan dan hasil rapat, tentu akan ada gambaran langkah-langkah apa yang harus ditempuh," bilang Sekda, kemarin.
Namun, Pemprov Jambi kata Sudirman, menyarankan untuk tahap awal ini langsung saja pihak pengembang untuk menyiapkan lahan untuk pembangunan madrasah tersebut.
"Juga untuk penyediaan lahan pemakaman, tapi kita harus cek betul berapa luasan yang dilalui jalan tol itu," ujarnya.
Percepat Pembangunan
Pemerintah mempercepat pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi, agar dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan, yakni 2024 mendatang.
Namun, pemerintah meminta untuk dipercepat dan diharapkan pada Juli tahun 2024 sudah bisa difungsikan. Untuk saat ini proses perkembangan dari kontruksi jalan bebas hambatan yang sedang dikerjakan tersebut, baru mencapai diangka 1 persen.
Hal ini disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Provinsi Jambi, Arief Munandar, usai melaksanakan rapat bersama BPJN IV Jambi yang dihadiri PPK Pengadaan Lahan dan PPK Kontruksi Fisik.
“Mereka tadi melaporkan kegiatan yang dilaksanakan, yang jelas Jalan Tol Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino dengan panjang 15.47 kilometer itu dipercepat. Awalnya direncanakan 20 bulan, ada adendum waktu menjadi 13 bulan,” bebernya.
Sehubungan dengan percepatan itu kata Arief, mereka meminta pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk membantu kelancaran proses pembangunan jalan tol ini.
Berkaitan pembebasan lahan kata Arief, masih ada beberapa masalah, terutama fasilitas umum yang bakal di lintasi jalan tol. Tapi, Pemprov Jambi berkomitmen untuk segera menyelesaikannya.
“Ada tanah kuburan, madrasah dan fasilitas umum lainnya, maka kami koordinasi bersama Kanwil Kemenag,” ucapnya.
Mengingat progres pekerjaan fisik yang masih rendah dan waktu pengerjaan dipercepat bilang Arief, maka perlu dukungan dari pemerintah daerah. Menurutnya, hingga kini belum ada masalah yang signifikan, artinya masih bisa dikoordinasikan.
“Target selesainya Juli 2024. Ini kebijakan dari pemerintah, makin cepat makin bagus, yang tadinya dikontrak 20 bulan menjadi 13 bulan. Artinya Juli 2024 sudah bisa difungsikan,” sebut Arief.
Baca juga: Ternyata Segini Modal Jusuf Hamka untuk Membangun 1 Kilometer Jalan Tol
Baca juga: Dipercepat, Juli 2024 Jalan Tol Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino Direncanakan Bisa Difungsikan
Land Clearing Capai 70 Persen
Pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi khususnya Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino, akan dikerjakan selama 13 bulan. Jika dihitung dari sekarang, maka akan bisa beroperasi pada Juli 2024 mendatang.
Mengutip dari akun Instagram @bakrijambi, Anggota DPR RI Dapil Jambi ini menunjukan progres kemajuan dari pembangunan jalan bebas hambatan di Provinsi Jambi tersebut.
Kepala Satuan Kerja Jalan Tol Seksi 3 Bayung-Lincir, Benny menyampaikan, pihaknya mendapat tugas untuk menyelesaikan proyek jalan tol di Provinsi Jambi.
“Mulai dari batas Sumatra Selatan sampai Tempino sepanjang 15.47 kilometer, kita mendapat tugas ini harus selesai dalam kurun waktu 13 bulan,” ungkapnya.
Walau begitu kata Benny, struktur jalan tol yang berada di Desa Sungai Landai dan Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, berupa timbunan.
“Nanti strukturnya di sini berupa timbunan terus ada beberapa over pass dan exit tol di sini,” tuturnya.
Penyedia jasa pada pembangunan jalan tol seksi 3 ini adalah KSO PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Brantas Abi Praya dengan nilai kontrak Rp1,615 triliun.
Terpisah, Akhyar dari PT Hutama Karya mengatakan, pihaknya mendapat amanah untuk membangun Jalan Tol Bayung Lincir-Tempino Seksi 3.
“Sesuai dengan kontrak sebenarnya harus selesai Desember 2024. Hanya saja berkaitan dengan percepatan, maka pembangunan jalan tol ini sudah bisa beroperasi di Juni 2024,” ujarnya.
Ia menyampaikan progres saat ini di lapangan telah melakukan land clearing dan juga melakukan investigasi lahan untuk memastikan kontruksi yang akan diaplikasikan di jalan tol sesuai kondisi tanah.
“Jadi, ada beberapa tantangan di jalan tol Bayung Lincir-Tempino. Kebanyakan berdiri di atas tanah rawa, sehingga kami perlu rekayasa untuk memastikan aman secara struktur,” jelasnya.
Jalan Tol sepanjang 15 kilometer tersebut saat ini sudah berprogres 70 persen untuk tahap land clearing.
“Ini kita sudah hampir menyelesaikan land clearing, sehingga nanti harapanya kita bisa lanjut pekerjaan struktur dan sebagainya. Kita rencanakan pada bulan ini sudah melakukan pekerjaan pemancangan pondasi untuk over pass-over pass. Jadi, jalan yang dilintasi jalan tol akan kerosing ke jalan kabupaten, akan kita dahulukan supaya pekerjaan berjalan simultan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman menyebut pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi sudah rampung dikerjakan.
“Jalan Tol itu sudah 99 persen selesai. Hanya sedikit saja fasilitas pemerintah yang mesti segera dibebaskan. Contohnya ada puskesmas dan sekolah. Itu kan domainnya ada di pemerintah kabupaten,” katanya, Kamis (6/7).
Pemprov Jambi pun kata Sekda sudah berkirim surat ke Pj Bupati untuk dibantu segera memfasilitasi. Sebab saat ini pengerjaan di lapangan tengah dilakukan land clearing.
“Ada puskesmas dan sekolah itu nggak usah diganti rugi, itu Pemda sediakan tempatnya yang bangun pihak pengembang. Itu saran kita ya ke kepala daerah untuk segera disikapi,” tuturnya.
Baca juga: Jalan Tol Betung-Jambi Dikerjakan Selama 13 Bulan, Tahapan Land Clearing Capai 70 Persen
Baca juga: Ribuan Orang Bersorak saat Opening Ceremony Porprov Jambi XXIII, Ada Charly Van Houten
Sekda Sudirman: IBI Garda Terdepan Jaga Kesehatan Ibu dan Anak |
![]() |
---|
2 Bulan Beroperasi, Bus Listrik Trans Bahagia Jambi Layani 19.000 Penumpang |
![]() |
---|
Keributan di Helen’s Play Mart Jambi Terulang Kembali |
![]() |
---|
Konvoi Truk Tambang Raksasa Gasak Truk PS di Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi, Korban Patah Kaki |
![]() |
---|
Sinergi Pusat dan Daerah, Pemerintah Dorong Pemda Aktif Kembangkan Kawasan Transmigrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.