Pilpres 2024

Bidang Kehormatan PDIP Bakal Panggil Efendi Simbolon Klarifikasi Soal Dukungan ke Prabowo Subianto

Bidang Kehormatan PDIP akan memanggil politisi senior Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi peryataan memberi sinyal dukungan ke Prabowo Subianto

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Bidang Kehormatan PDI Perjuangan akan memanggil politisi senior Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi peryataannya yang memberi sinyal dukungan ke Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Bidang Kehormatan PDI Perjuangan akan memanggil politisi senior Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi peryataannya yang memberi sinyal dukungan ke Prabowo Subianto.

Rencana pemanggilan itu dibenarkan
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Dia mengatakan, bahwa Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun akan memintai klarifikasi politisi asal Sumatera Utara itu.

Menurut Hasto, hal tersebut sudah sesuai dengan mekanisme disiplin partai di PDI Perjuangan.

Dia menyebutkan bahwa seluruh kader partai harus patuh terhadap keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mendukung Bacapres Ganjar Pranowo.

"Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," kata Hasto di Rumah Aspirasi, Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Hasto tak merinci kapan pemanggilan terhadap Effendi Simbolon bakal dilakukan. 

Namun, dia menyebut pemanggilan terhadap Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP itu akan dilakukan segera.

Baca juga: Diperiksa KPK, Pesan Effendi Hatta untuk 28 Tersangka Suap Ketok Palu RAPBD Jambi: Jaga Kesehatan

Baca juga: Heboh, KKB Papua Klaim Tak Pernah Minta Tebusan Pilot Susi Air Rp 5 M, Ini Kata Egianus Kogoya

"Ya akan dilakukan segera mungkin," tegas Hasto.

Hasto juga enggan berspekulasi soal kabar yang berhembus jika Effendi Simbolon bakal menyebrang menjadi kader Partai Gerindra.

"Nanti kan yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu, nanti badan kehormatan sesuai dengan AD/ART partai akan mengusulkan pengambilan keputusan dari DPP Partai," kata Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Effendi Simbolon membeberkan kriteria figur pemimpin yang dinilai mampu untuk menjawab tantangan masa depan, termasuk yang bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi.

Kata Effendi, sosok itu harus memiliki keandalan dalam memimpin bangsa yang dimana di masa depan tantangan menurut dia, akan semakin berat.

"Saya secara jujur berharap Indonesia di nahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, others wise kita akan jadi porak poranda negara yang tadi disampaikan pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa aset negara," kata Effendi saat ditemui di sela acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Tak hanya itu, pemimpin mendatang juga kata dia harus bisa mencegah masalah-masalah berkepanjangan yang ada di Indonesia.

Baca juga: Tak Hanya Cak Imin, Prabowo Subianto Bakal Bertemu Megawati Soekarnoputri, Soal Pilpres 2024?

Termasuk di antaranya masalah kesehatan, seperti stunting, hingga kemiskinan.

"Aktiva negara tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat, tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya," ucap dia.

Atas pernyataannya itu, lantas Effendi mengungkapkan bahwa sosok yang layak untuk memimpin itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Nah tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ucap dia.

Hanya saja saat disinggung sosok itu ada di nama Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP, Effendi meminta untuk tidak dibandingkan.

Sebab menurutnya, Ganjar Pranowo adalah capres pilihan Ketua Umum Partai tempatnya bernaung, sehingga, dia akan patuh pada mandat tersebut.

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan ya. Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh ketua umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu. Ya tentunya sebagi kader," tukas Effendi.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekaroputri akan Bertemu

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Rencana pertemuan tersebut dibenarkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

Dia mengatakan bahwa yang ingin bertemu ketua umumnya itu tak hanya Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Basarah juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto juga ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Basarah dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Sabtu (8/7/2023).

Bahkan Ahmad Basarah menyebut Ketum PDI Perjuangan itu juga ingin menemui Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi tersebut.

"Itu benar (Prabowo Subianto ingin bertemu Megawati Soekarnoputri) dan saya kira sebaliknya juga demikian," kata Ahmad Basarah, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: PN Ungkap Alasan Bagus Robyanto Selalu Menang Lawan Gugatan Warga Soal Jalan di Ponorogo Ditembok

Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa pertemuan dua tokoh yang pernah jadi  pasangan Capres dan Cawapres itu untuk menjalin silaturahmi politik.

Menurutnya, silaturahmi politik ini merupakan pendidikan yang sangat baik dalam berpolitik.

Terlebih silaturahmi ini dilakukan ditengah kekhawatiran akan adanya ketegangan menjelang Pilpres 2024.

"Kenapa, saya kira menjalin silaturahmi politik, beranjangsana antara satu dengan yang lain menurut saya ini pendidikan politik yang sangat baik ya."

"Di tengah kekhawatiran publik bahwa Pilpres itu akan terjadi ketegangan-ketegangan di tengah masyarakat kita. Saya kira pertemuan-pertemuan semacam ini sangat baik," ungkap Ahmad Basarah.

Fraksi PDIP dan PKB Bertemu

Fraksi PDIP dan PKB di DPR RI sempat melakukan pertemuan pada Selasa (4/7/2023) kemarin, membahas pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengungkapkan, pertemuan dengan Fraksi PKB berlangsung di ruang Fraksi PDIP lantai 7 Gedung DPR RI, Jakarta.

"Kita kemarin juga ngobrol dengan kawan-kawan fraksi dari PKB, ngobrolnya panjang lebar di lantai 7 dipimpin ketua fraksi namanya Cucun Syamsurizal, Doktor Cucun Syam, doktornya jangan lupa nih, karena jadi doktor katanya sulit saya sendiri belum pernah merasakan jadi doktor," ungkap Pacul

Ketua Komisi III DPR RI itu mengungkapkan, pertemuan tersebut turut membahas perihal capres dan cawapres.

Hasil pertemuan itu juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Apakah di situ dengan capres dan cawapres dibicarakan, ya dibicarakan, tapi kan kita semua tahu itu adalah masukan untuk Ibu Ketum, untuk kami sampaikan gitu loh," ucapnya.

"Ya udah tadi pagi (disampaikan) Pak Utut ke sana (Teuku Umar), nanti kau tanya Pak Utut," lanjutnya.

Namun demikian, Pacul tak mengungkapkan secara rinci poin-poin yang disampaikan Fraksi PKB saat pertemuan kemarin.

"Itu kita enggak tahu, kamu jangan ngomong begitu jangan kau jebak aku gitu lho, enggak boleh begitu. yang disampaikan kawan PKB ini harus sampai Bu Ketum, sudah sampai ke Bu Ketum pagi ini. Siapa yang menyampaikan, ketua fraksi Utut Adianto," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Aspan Lepas Kontingen Kabupaten Tebo Ikuti Porprov Jambi

Baca juga: Tak Hanya Cak Imin, Prabowo Subianto Bakal Bertemu Megawati Soekarnoputri, Soal Pilpres 2024?

Baca juga: Cak Imin Ngaku Prabowo Subianto Tak Keberatan Jika Bertemu Megawati Soekarnoputri

Baca juga: Update Pengantin Viral di Bogor, Fahmi Akhirnya Ceraikan Anggi dan Relakan Dinikahi Mantan

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved