Pilpres 2024

Elektabilitas Anies Baswedan Rendah, Wasekjen Nasdem: Masih Pemanasan, akan Naik Lagi

Partai Nasem menanggapi hasil survei elektabilitas Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga diantara tiga capres.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
Partai Nasem menanggapi hasil survei elektabilitas Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga diantara tiga capres. 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Nasem menanggapi hasil survei elektabilitas Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga diantara tiga capres.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berada dibawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Diketahui bahwa ketiganya akan maju di Pilpres 2024 mendatang.

Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang didukung Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

Kemudian Prabowo Subianto maju dari Partai Gerindra dan didukung PKB.

Selanjutnya ada Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan dengan didukung PPP, Hanura, dan Perindo.

Terkait hasil survei itu, Wakil Sekjen Partai Nasdem, Jakfar Sidik menyebutkan jaraknya yang terpaut 10 persen itu masih dalam rentang kerja.

Baca juga: Penjelasan Adian Napitupulu Soal Pilpres 2024 Hanya 2 Calon, Ganjar dan Prabowo, Lalu Nasib Anies?

Baca juga: Sikap TNI Soal Batas Waktu Ancaman KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tembak Pilot Susi Air

Dia mengklaim masih ada waktu sekitar 8 bulan menuju Pilpres 2024.

Sehingga dia menyebutkan bahwa hari ini masih pemanasan atau warming up. Sebab belum pada pertandingan sesungguhnya.

"Kalau olahraga, kondisi elektabilitas Anies Baswedan saat ini masih untuk melahirkan keringat-keringat kecil," ujarnya dilansir dari Kompas TV, Sabtu (1/7/2023).

Dia meneybutkan bahwa setiap capres memiliki potensi elektabilitasnya tergerus.

"Setiap capres itu punya potensi tergerus habis bukan habis tapi tergerus berkurang," ujarnya.

Sekali lagi dia menegaskan bahwa saat ini masih pemanasan pemanasan dalam menuju kampanye sesungguhnya.

"Maka kemudian dugaan-dugaan bayangan-bayangan dari angka-angka itu belumlah sepenuhnya valid," sebutnya.

Dia juga mengklaim bahwa hasil survei itu bisa berubah tergantung opini, situasi isu yang sedang berkembang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved