Pilpres 2024

Ini Respon 3 Partai Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Soal Nama Yenny Wahid Jadi Cawapres

Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan memberikan tangggapan atas munculnya nama Yenny Wahid jadi Cawapres Anies Baswedan

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan memberikan tangggapan atas munculnya nama Yenny Wahid disebut jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Yenny Wahid Menguat Jadi Cawapres Anies Baswedan, Kemungkinan Diumumkan dalam Waktu Dekat

Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat jadi bakal calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan.

Nama Yenny Wahid mengemuka pekan ini setelah dikabarkan intens melakukan pertemuan dengan sejumlah politisi Partai Nasdem.

Baca juga: Eksklusif, Mengungkap Kasus Inses di Jawa Tengah, Anak dan Istri Dibungkam Bertahun -tahun, Diancam?

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut bahkan terang-terangan diajukan Partai Nasdem sebagai kandidat cawapres Anies.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berharap bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, akan memilih Yenny Wahid menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

"Sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan, saya akan sangat bahagia, jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” kata Ahmad Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/6/2023).

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Yenny Wahid dianggap repsentatif mewakili suara pemilih NU (Nahdlatul Ulama).

Selain berasal dari Jawa Timur yang memiliki basis suara pemilih besar di Indonesia, Yenny Wahid juga dianggap bisa mengakumulasi suara perempuan.

Yenny Wahid disebut-sebut sebagai jalan tengah kebuntuan nama cawapres Anies Baswedan setelah sebelumnya nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengemuka.

Yenny Wahid merupakan mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik tahun 2006 lalu.

Diharapkan dia bisa diterima anggota Koalisi Perubahan lainnya seperti Demokrat dan PKS.

Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 Ri, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.

Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali.

Pengamat Singgung Kaderisasi

Pengamat politik menanggapi munculnya nama Yenny Wahid yang digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui akan maju di Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dalam koalisi itu, ada tiga partai yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

Nama Yenny Wahid disebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan awalnya dikemukakan oleh polotisi Partai Nasdem.

Hal itu pun ditanggapi pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

Dia mempertanyakan soal kaderisasi partai jika Yenny Wahid jadi cawapres Anies Baswedan.

Hal itu akan menunjukkan tanda tanya di masyarakat bahwa kaderisasi di partai politik koalisi perubahan tidak berjalan.

"Mengenai cawapres Anies Baswedan memunculkan nama Yenny Wahid itu hak NasDem. Tapi tidak tahu apakah Demokrat dan PKS marah kan tidak tahu," kata Ujang kepada Tribunnews.com dikutip Rabu (28/6/2023).

Menurut Ujang kalau misalkan yang dimunculkan nama Yenny Wahid itukan dari luar partai politik koalisi perubahan semua.

"Anies bukan kader dari partai koalisi begitu juga dengan Yenny Wahid," jelasnya.

Ujang menegaskan kalau misalkan capres dan cawapres dari luar koalisi jadi tanda tanya kaderisasi partai tidak jalan dan itu tidak bagus.

"Karena dianggap tidak ada yang layak dijual jadi capres atau cawapres," sambungnya.

Menurut keyakinannya bahwa cawapres dari Koalisi Perubahan yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan mendampingi Anies Baswedan.

"Saya melihatnya sepertinya AHY, karena AHY merupakan bagian dari partai koalisi perubahan. Kalau dari luar semua mudah diserang oleh lawan politik," tutupnya.

Yenny Wahid Dinilai Bisa Tambal Kelemahan Jika Jadi Cawapres Anies Baswedan

Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.

Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).

Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.

Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.

"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," ucapnya.

Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.

Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.

Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY," ungkap Adi Prayitno.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bandara Sultan Thaha Jambi Berkurban Dua Sapi dan 3 Kambing

Baca juga: Fakta Lain Soal Sapi Dewi Perssik yang Diduga Ditolak Pak RT

Baca juga: Konsultasi ke Dirjen SDA, Abun Yani Minta Normalisasi Danau Arang-arang di Muaro Jambi

Baca juga: Konsultasi ke Dirjen SDA Kementerian PUPR, DPRD Provinsi Jambi Soroti Persolan Banjir di Kota Jambi

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved