Pilpres 2024
Ini Respon 3 Partai Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Soal Nama Yenny Wahid Jadi Cawapres
Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan memberikan tangggapan atas munculnya nama Yenny Wahid jadi Cawapres Anies Baswedan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan memberikan tangggapan atas munculnya nama Yenny Wahid disebut jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketiga partai dalam koalisi tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Sebagaimana diketahui bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah itu saat ini sedang menjalani ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Meski sedang berada di tanah suci, Anies Baswedan belakangan menjadi perbincangan dengan munculnya nama Yenny Wahid.
Nama anak Abdurahman Wahid disebut menjadi bakal pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi mengungkapkan sosok Yenny Wahid.
Dia menyebutkan bahwwa Yenny Wahid merupakan sosok yang sangat potensial.
"Sangat potensial," kata Gus Choi kepada Tribunnews.com, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, putri dari Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu memiliki basis massa di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Baca juga: Yenny Wahid Disebut akan Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat Singgung Soal Kaderisasi
Baca juga: Cara Menggunakan Chat bot AI dari Google Bernama Google Bard, Saingan Chat GPT dari Open AI
"Berurat berakar di Jateng dan Jatim, tinggal digerakkan secara massif," ujar Gus Choi.
Bahkan, Gus Choi berkelakar jika Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS plus Gusdurian atau Nahdliyin.
"Koalisi Perubahan terdiri: NasDem, Demokrat, PKS plus Gusdurian/Nahdliyin," ungkapnya.
Elite Partai Demokrat Soal Isu Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan: Kami Istiqomah
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya tegak lurus terhadap piagam Koalisi Perubahan.
Dimana Anies Baswedan akan menentukan siapa yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Kamhar mengatakan Demokrat tak mau mengomentari isu-isu tentang cawapres Anies, termasuk munculnya sosok Yenny Wahid.
"Namun kami tegaskan, Partai Demokrat senantiasa istiqomah dan taat asas," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Dia menegaskan Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.
"Beliau telah mengantongi satu nama jadi kita hormati itu, untuk menunggu waktu yang tepat disampaikan ke publik," ujar Kamhar.
Karenanya, Kamhar meminta semua pihak menunggu Anies menyampaikan cawapresnya sepulang naik haji.
"Kita tunggu saja penyampaian dari Mas Anies pada saatnya nanti," ungkapnya.
Yenny Wahid Diisukan Jadi Cawapres Anies, Demokrat Hargai Proses yang Tengah Berjalan
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan pihaknya menghargai dan menghormati proses pemilihan nama bacawapres untuk Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Kamhar awalnya mengatakan bahwa pembahasan cawapres telah mengerucut pada satu nama.
Baca juga: Sosok Yuni Hutabarat, Kakak Almarhum Brigadir Yosua Dinikahi Josua Sitorus: Staf Kementan di Jambi
"Dan tinggal menunggu waktu yang tepat sekembali Mas Anies dari menunaikan Ibadah Haji nanti untuk sampaikan kepublik, maka pembahasan tentang nama-nama cawapres ini menjadi tak relevan lagi," kata Kamhar kepada Tribunnews, Kamis (29/6/2023).
"Kita hargai dan hormati proses yang telah berjalan, jadi kita tunggu saja sepulang Mas Anies dari Tanah Suci nanti, kapan akan disampaikan ke publik," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa kewenangan soal cawapres diberikan kepada Anies sebagai capres.
"Kewenangan ini memang telah diberikan kepada Mas Anies untuk menentukan dan menetapkan sebagaiman telah disepakati bersama pada piagam kerjasama tiga partai," pungkasnya.
Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres Anies, PKS Sebut Ada Usulan sejak Awal
Nama pendiri Partai Kedaulatan Bangsa, Yenny Wahid, masuk dalam bursa bacawapres pendamping Anies Baswedan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyebut nama Yenny Wahid sudah sejak awal masuk dalam bursa cawapres Anies Baswedan.
Ia mengungkapkan Yenny bukan figur baru yang dipertimbangkan untuk menjadi pendamping Anies.
Pasalnya, PKS menganggap bahwa Yenny yang merupakan tokoh Nadhlatul Ulama (NU) juga merupakan figur yang cukup kuat untuk bisa membantu pemenangan Anies dan KPP di kontestasi elektoral mendatang.
Sehingga, lanjut Mardani Ali, wajar nama Yenny Wahid muncul dalam bursa cawapres untuk Anies Baswedan.
Pihaknya berharap, siapapun figur bacawapres yang dipilih, bisa menguatkan ketiga parpol di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Baca juga: Saingan Chat GPT Muncul, Google Luncurkan Chat bot AI Google Bard, Ini Spesifikasinya
“Kemungkinan itu harus ditimbang dengan bagaimana koalisi kita yang solid,” ungkap Mardani Ali, Jumat (23/6/2023), dilansir Kompas.com.
Anies Baswedan Jadi Perbincangan
Disaat Bacapres Anies Baswedan berangkat menunaikan ibadah haji 1444 Hijriah, nama Yenny Wahid muncul dan jadi perbincangan sebagai Cawapresnya.
Untuk diketahui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu berangkat ke Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (22/6/2023) lalu.
Dia menuju ke Bandara Soekarno-Hatta diantar oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski sedang di tanah suci, Anies Baswedan menjadi perbincangan dalam sepekan terakhir.
Terlebih dengan munculnya nama Yenny Wahid yang tiba-tiba.
Yenny Wahid disebut bakal segera diumumkan sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Diketahui jauh sebelumnya Anies Baswedan mengakui sudah mengantongi satu nama Cawapres.
Namun siapa sosok Cawapres yang bakal diumumkan eks Gubernur DKI Jakarta saat kembali ke tanah air.
Yenny Wahid Menguat Jadi Cawapres Anies Baswedan, Kemungkinan Diumumkan dalam Waktu Dekat
Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat jadi bakal calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan.
Nama Yenny Wahid mengemuka pekan ini setelah dikabarkan intens melakukan pertemuan dengan sejumlah politisi Partai Nasdem.
Baca juga: Eksklusif, Mengungkap Kasus Inses di Jawa Tengah, Anak dan Istri Dibungkam Bertahun -tahun, Diancam?
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut bahkan terang-terangan diajukan Partai Nasdem sebagai kandidat cawapres Anies.
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berharap bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, akan memilih Yenny Wahid menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
"Sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan, saya akan sangat bahagia, jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” kata Ahmad Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/6/2023).
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Yenny Wahid dianggap repsentatif mewakili suara pemilih NU (Nahdlatul Ulama).
Selain berasal dari Jawa Timur yang memiliki basis suara pemilih besar di Indonesia, Yenny Wahid juga dianggap bisa mengakumulasi suara perempuan.
Yenny Wahid disebut-sebut sebagai jalan tengah kebuntuan nama cawapres Anies Baswedan setelah sebelumnya nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengemuka.
Yenny Wahid merupakan mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik tahun 2006 lalu.
Diharapkan dia bisa diterima anggota Koalisi Perubahan lainnya seperti Demokrat dan PKS.
Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 Ri, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.
Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali.
Pengamat Singgung Kaderisasi
Pengamat politik menanggapi munculnya nama Yenny Wahid yang digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui akan maju di Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dalam koalisi itu, ada tiga partai yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Nama Yenny Wahid disebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan awalnya dikemukakan oleh polotisi Partai Nasdem.
Hal itu pun ditanggapi pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Dia mempertanyakan soal kaderisasi partai jika Yenny Wahid jadi cawapres Anies Baswedan.
Hal itu akan menunjukkan tanda tanya di masyarakat bahwa kaderisasi di partai politik koalisi perubahan tidak berjalan.
"Mengenai cawapres Anies Baswedan memunculkan nama Yenny Wahid itu hak NasDem. Tapi tidak tahu apakah Demokrat dan PKS marah kan tidak tahu," kata Ujang kepada Tribunnews.com dikutip Rabu (28/6/2023).
Menurut Ujang kalau misalkan yang dimunculkan nama Yenny Wahid itukan dari luar partai politik koalisi perubahan semua.
"Anies bukan kader dari partai koalisi begitu juga dengan Yenny Wahid," jelasnya.
Ujang menegaskan kalau misalkan capres dan cawapres dari luar koalisi jadi tanda tanya kaderisasi partai tidak jalan dan itu tidak bagus.
"Karena dianggap tidak ada yang layak dijual jadi capres atau cawapres," sambungnya.
Menurut keyakinannya bahwa cawapres dari Koalisi Perubahan yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan mendampingi Anies Baswedan.
"Saya melihatnya sepertinya AHY, karena AHY merupakan bagian dari partai koalisi perubahan. Kalau dari luar semua mudah diserang oleh lawan politik," tutupnya.
Yenny Wahid Dinilai Bisa Tambal Kelemahan Jika Jadi Cawapres Anies Baswedan
Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.
Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.
Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.
"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," ucapnya.
Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.
Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.
Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY," ungkap Adi Prayitno.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bandara Sultan Thaha Jambi Berkurban Dua Sapi dan 3 Kambing
Baca juga: Fakta Lain Soal Sapi Dewi Perssik yang Diduga Ditolak Pak RT
Baca juga: Konsultasi ke Dirjen SDA, Abun Yani Minta Normalisasi Danau Arang-arang di Muaro Jambi
Baca juga: Konsultasi ke Dirjen SDA Kementerian PUPR, DPRD Provinsi Jambi Soroti Persolan Banjir di Kota Jambi
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Anies Baswedan
Koalisi Perubahan
Yenny Wahid
Abdurahman Wahid
Pilpres 2024
Cawapres
Partai Nasdem
Partai Demokrat
PKS
Tribunjambi.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.