Sedot Pakai Vakum, Polisi Ungkap Cara Pelaku Aborsi 50 Perempuan di Klinik Ilegal Wilayah Kemayoran

Yani, warga yang tinggal bersebelahan rumah kontrakan yang dijadikan lokasi aborsi, mengungkap beberapa kejanggalan di tempat tersebut.

Editor: Duanto AS
Tribunnews
Ilustrasi aborsi bayi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menggunakan alat seadanya, semisal vakum (alat sedot), pelaku melakukan praktik aborsi ilegal, lalu membuangnya ke kloset.

Polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dijadikan tempat praktik aborsi, Rabu (28/6).

Terkait kejadian itu, Yani, warga yang tinggal bersebelahan rumah kontrakan yang dijadikan lokasi aborsi, mengungkap beberapa kejanggalan di tempat tersebut.

Ada beberapa hal mencurigakan di klinik ilegal tempat aborsi tersebut.

Dia mengaku pernah melihat seorang perempuan keluar rumah tersebut, namun berjalan dalam kondisi tak wajar, layaknya orang merasakan sakit.

"Pernah pagi-pagi saya lihat cewek keluar tuh naik ke mobil, tapi kok jalannya pelan begitu, kaya kesakitan," kata Yani ketika ditemui di lokasi, Kamis (29/6).

Namun, kala itu Yani tidak curiga atas apa yang dilihatnya. Itu lantaran Yani kerap melihat mobil jasa pesan antar yang diduga merupakan milik para pelaku.

"Saya pikir itu karyawan Lalamove ya, mungkin kerjaannya Lalamove mungkin mau kerja atau apa, enggak kepo lah awalnya," jelasnya.

Yani juga sering mendengar suara bising dari rumah kontrakan tersebut.

"Sekitar bulan Mei itu, saya sering mendengar suara vakum. Saya sampai bilang ke suami saya, 'pi itu apaan sih vakum ibu depan apa ya'," kata Yani.

Yani menuturkan suara bising vacum itu ia dengar secara berulang-ulang sejak para pelaku aborsi tinggal di rumah kontrakan tersebut, dua bulan lalu.

Bukan hanya suara vacum, Yani menuturkan kerap mendengar suara ketukan palu dari rumah kontrakan tersebut.

"Itu berulang, kadang ganti ketok-ketok kaya orang memalu. Tapi kalau orang memalu paku sama ngetok dinding kan beda ya, kerasa kan ya," ujarnya.

Anak Yani pun mengaku suara vacum dan ketukan palu itu terdengar cukup jelas dari kamar tidurnya.

"Tapi mukulnya bukan kaya mukul ke tembok. Kalau mukul ke tembok kan jelas ya, ini mukul dari jauh gitu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved