Chat GPT Open AI

Login Chat GPT- Ini Kisah Orang Terkaya di Jepang Pengguna Berat Chat GPT, Saham Naik 30 Persen

Ditengah perdebatan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelegence, ternyata orang terkaya di Jepang ini pengguna berat Chat GPT Open AI

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Ditengah perdebatan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, ternyata orang terkaya di Jepang merupakan pengguna berat Chat GPT Open AI. 

Walaupun awalnya asistennya tidak menyetujuinya akhirnya Masayoshi bertemu dengan Fujita dan mengobrol selama 15 menit.
 
Dalam obrolannya bersama pendiri McD di Jepang tersebut ia menanyakan berbagai kunci sukses Fujita dan juga berbagai nasihat untuk dirinya.

Fujita mengatakan bahwa Masayoshi dianjurkan untuk menguasai bahasa Inggris dan belajar mengenai informatika.
 
Hingga pada suatu saat Masayoshi memutuskan untuk merantau ke Amerika Serikat. Ia akhirnya hijrah ke California dan melanjutkan sekolah SMA di Serramonte High School.

Setelah dua tahun ia masuk kuliah di Universitas of California, Barkeley jurusan Ekonomi dan ilmu komputer.

Baca juga: Login Chat GPT, Open AI Rilis GPT-4, Simak Perbedaan dan Keunggulan Kecerdasan Buatan Versi Terbaru


 
Pada tahun 1980 ia lulus dengan gelar B.A di bidang ekonomi.

Selama berada di California, ia diam diam menunjukkan ketertarikannya yang besar pada Chip Komputer.

Dia kemudian menyadari bahwa teknologi komputer akan segera mengubah dunia bisnis dan menghasilkan banyak uang dari Microchip.

Ia pun memutuskan untuk membuat satu ide bisnis setiap harinya hingga akhirnya mengumpulkan sebanyak 250 ide bisnis.

Salah satunya ia wujudkan dengan membuat kamus elektronik seukuran kalkulator yang dapat menerjemahkan delapan bahasa.
 
Ia kemudian mencari bantuan baik dari teknis maupun dana.

Masayoshi kemudian menghubungi profesornya dan membantu merealisasikan idenya.

Ide tersebut akhirnya berhasil bahkan kamus buatannya dibeli oleh perusahaan Sharp Corporation dengan harga 1 juta dolar.
 
Dengan uang tersebut, ia akhirnya mendirikan usaha bernama Unison pada tahun 1980 di Oakland, California tetapi akhirnya bisnis tersebut dibeli oleh Kyocera. Setelah itu ia kembali ke Jepang.

Lambat laun ia memutuskan untuk mendirikan organisasi yang fokus dengan internet dan telekomunikasi bernama Nihon Softbank pada tahun 1981.
 
Hingga akhirnya nama usaha tersebut disingkat menjadi Softbank.

Dan Masayoshi menjabat sebagai Chairman dan CEO di Softbank. Awal mula didirikannya ini sebenarnya hanya terdapat dua orang pekerja paruh waktu dan di sebuah kantor kecil.

Softbank menjadi distributor perangkat lunak.
 
Bisnisnya mulai berkembang. Softbank melakukan diversifikasi dengan memasuki bisnis penerbitan dan meluncurkan dua majalah bulanan tentang PC dan perangkat lunak.

Pada akhir 1980-an Softbank menciptakan sistem yang memungkinkan orang di seluruh Jepang memilih operator telepon dengan tarif rendah.
 
Bisnisnya terus berekspansi hingga yang paling terkenal adalah investasinya di Yahoo.

Softbank menjadi pemegang saham utama di Yahoo dan mendirikan Yahoo Jepang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved