Komunitas

Pasukan Nouvo Sejati Jambi, Pecinta Motor Matik Langka

Namun terdapat komunitas anyar yang mengusung konsep motor antik yang digelar "Mbahnya Matik". Mereka tergabung dalam kelompok Pasukan Nouvo Sejati (P

Ist
Pasukan Nouvo Sejati Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beragam komunitas motor di jambi saat ini, mulai dari klasik, custom, moge, bomber, skuter hingga motor tua.

Namun terdapat komunitas anyar yang mengusung konsep motor antik yang digelar "Mbahnya Matik". Mereka tergabung dalam kelompok Pasukan Nouvo Sejati (PNS).

Komunitas motor yang baru terbentuk lebih kurang setahun lebih ini, memiliki anggota yang masih terbilang anyar pula baru tujuh anggota.

Uniknya motor yang digunakan komunitas ini, merupakan motor matik pertama yang ada di jambi bahkan di Indonesia. Motor Nouvo yang merupakan pabrikan dari motor Yamaha ini masuk keindonesia pada tahun 2000an.

Seiring menjamurnya motor matik baru dari berbagai jenis, tipe dan pabrikan lambat laun pamor motor matik Nouvo semakin tenggelam.

Namun, meski sudah kalah pamor pecinta motor matik yang terkenal dengan sebutan motor lele ini masih cukup banyak. Satu diantaranya di jambi, sehingga terbentuk sebuah komunitas PNS.

Humas dari Komunitas PNS Dicky menuturkan, selama lebih kurang satu tahun lebih komunitas ini berdiri sudah berbagai kegiatan kita lalui. Meski sebagian besar dihabiskan dengan riding, sunmori dan kopdar bareng.

"Awalnya dari hobi tentunya, kemudian bertemu dengan rekan sesama hobi nouvo akhirnya kami mencoba untuk membuat sebuah komunitas. Selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk berbagi ilmu serta pengamalan dalam merawat motor tua, " ujarnya.

Kegiatannya selain riding yang dilakukan setiap satu bulan sekali minimal, juga rutin berbagi pengalaman dan pengetahuan upgrade dan sparepart.

"Konsep awalnya bukan mencari sebanyak mungkin anggota, melainkan mencari pecinta nouvo untuk dapat saling berbagi, sesuai moto kita "Satu Nouvo Sejuta Saudara," tuturnya.

Memiliki motor antik dan langka seperti Nouvo ini, merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Orang kaya bisa beli motor apapun yang terbaru tetapi memiliki motor antik itu jauh lebih bangga dari membeli baru.

"Kalo beli semua bisa dapat kalau ada uang, karena barangnya banyak. Tapi kalo motor tua, meskipun ada jarang ada yang mau lepas, " ujarnya.

Tentu dalam segi perawatan motor tua harus lebih ekstra dan biaya tinggi. Karena selain langka juga banyak part yang sudah tidak produksi lagi.

Meski terbilang susah susah mahal, namun peminat motor tua ini cukup banyak mulai dari kalangan mahasiswa - pejabat pemerintahan.

"Karena saat berkendara menggunakan Motor antik Mbahnya matic di Indonesia ini, memiliki kebagnggan tersendiri, " tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved