Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 22 Juni 2023 - Bayar Harga sebagai Murid Yesus

Bacaan ayat: Matius 10:34 (TB) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melain

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 22 Juni 2023 - Bayar Harga sebagai Murid Yesus

Bacaan ayat: Matius 10:34 (TB) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."

Oleh Pdt Feri Nugroho

Mengapa orang Kristen mengalami penganiayaan? Cerita kehidupan Yesus dalam Injil, Ia harus bertentangan dengan para rohaniwan.

Yesus VS Ahli Taurat, Farisi, Saduki, Para Imam. Hal ini disebabkan karena pengajaran Yesus, sekilas nampak bertentangan dengan pola ajaran umum yang sudah ada.

Seakan Yesus memunculkan sebuah standar baru tentang kekudusan.

Hal ini sangat mengusik zona nyaman para pemegang otoritas terkait standar kehidupan beriman. Apalagi ketika melihat orang banyak yang datang berbondong-bondong mengikuti Dia.

Ini tentu menjadi ancaman politik yang membuat para rohaniwan kehilangan pengaruh.

Itu sebabnya jalan termudah memberikan cap sebagai penyesat kepada Yesus dan memusuhi-Nya.

Keadaan tersebut berlanjut kepada kehidupan jemaat mula-mula.

Dalam catatan Kisah Para Rasul, Stefanus tercatat sebagai martir yang tewas dengan cara tragis; dilempari dengan batu.

Faktanya, pengajaran Yesus memang seringkali kontras dengan ajaran yang sudah dirumuskan sedemikian rupa untuk ditaati secara pratis.

Kepeduliannya kepada mereka yang termarjinalkan, membuat banyak orang tertarik.

Namun hal tersebut justru dinilai penyimpangan oleh para rohaniwan.

Apakah kondisi konfrontasi tersebut memang sudah seharusnya semikian?

Apalagi Yesus sendiri mengatakan, "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."

Bukankah perkataan tersebut cukup memberi legitimasi bahwa konfrontasi akan selalu ada?

Jika benar demikian, bukankah itu bertolak belakang dengan pola hidup-Nya yang penuh kasih?

Pengajaran Yesus selalu hadir dalam sebuah konteks. Setiap orang yang mengikuti Dia tentu mempunyai ekspektasi tentang apa yang akan ia dapat setelah mengikuti Yesus.

Bahagia, sukses dan kehidupan yang damai, tentu menjadi dambaan. Itu sebabnya, Yesus memberikan peringatan agar mereka tidak menjadi kecewa kelak.

Kali ini Yesus hendak menyiapkan para murid agar siap dengan segala konsekuensi yang ada.

Penerimaan mereka kepada Yesus sebagai Mesias akan mengusik ketenangan rohaniwan.

Dalam beberapa kesempatan, pengajaran Yesus akan rentan disalahpahami.

Dan berbagai-bagai hal lain yang bermuara pada penganiayaan dan penindasan.

Sejarah jemaat mula-mula meninggalkan catatan penting, bahwa penganiayaan tidak pernah meruntuhkan iman mereka kepada Yesus.

Sebaliknya, penganiayaan justru menjadi pematik bagi berita Kabar Baik, Injil, justru semakin luas tersebar.

Tanda mujizat yang menyertai menjadi penguat untuk membawa orang banyak menjadi percaya.

Iman Kristen terus bertumbuh dan bertambah dalam sejarah, hadir dalam hiruk pikuk politik dan terus merambat untuk memberikan pengaruh positif kepada perkembangan sejarah berikutnya.

Hari ini, mungkin penganiayaan telah berubah bentuk; bukan lagi aniaya fisik meskipun masih tetap ada.

Penganiayaan melebur dalam penghambatan secara sistematis dalam tata kelola kehidupan bermasyarakat dan kekuasaan.

Meskipun demikian, kita tetap bersyukur bahwa Allah terus bekerja dalam segala hal, dengan menyelipkan kesadaran universal tentang beriman sebagai hak personal setiap orang.

Teruslah bertumbuh dewasa dalam iman, meskipun mengalami kondisi kehidupan yang tidak menyenangkan. Percayalah, Roh Kudus akan terus memberikan kekuatan dan perlindungan. Amin

  Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved